SAMARINDA – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Samarinda semakin semarak dengan digelarnya pawai budaya Nusantara yang mengangkat tema pembangunan. Ribuan masyarakat tumpah ruah menyaksikan parade yang menampilkan beragam kekayaan budaya Indonesia.
Salah satu penampilan yang paling mencuri perhatian adalah atraksi Ul Daul dan Can-Macanan yang dibawakan oleh Ikatan Keluarga Madura (IKM) Samarinda.
Dengan jumlah peserta mencapai 200 orang, IKM Samarinda berhasil memenuhi jalan di depan panggung utama Taman Samarendah.
Musik yang meriah dan gerakan dinamis dari para penari Ul Daul dan Can-Macanan berhasil membuat Wali Kota, Wakil Wali Kota, serta seluruh penonton ikut bergoyang.
Muhammad Nawer Mud, Ketua IKM Samarinda, menjelaskan bahwa Ul Daul merupakan tradisi masyarakat Madura yang awalnya digunakan untuk membangunkan orang saat sahur.
Namun, seiring perkembangan zaman, Ul Daul disajikan dalam bentuk yang lebih besar dan meriah dengan dekorasi yang lengkap.
“Ul Daul dan Can-Macanan memiliki makna filosofis yang mendalam bagi masyarakat Madura. Kami ingin memperkenalkan tradisi ini kepada masyarakat Samarinda dan sekaligus mengangkat nama baik Madura,” ujar Nawer saat ditemui Media Kaltim, Minggu (18/8).
Persiapan untuk penampilan ini terbilang singkat. Seluruh properti Ul Daul didatangkan langsung dari Madura dengan biaya sekitar Rp100 juta.
Para anggota IKM Madura pun hanya memiliki waktu satu minggu untuk berlatih. Namun, berkat semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap budaya, mereka berhasil menampilkan pertunjukan yang memukau. (Dim)
Penulis: Dimas
Editor: Agus S