BONTANG – Jumlah pengangguran di Kota Bontang merupakan yang tertinggi di Kalimantan Timur. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Bontang pada tahun 2023, angka pengangguran mencapai 7,74 persen atau 7.348 dari 94.923 jumlah angkatan kerja.
Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Nursalam, menyatakan bahwa jumlah pencari kerja (pencaker) tidak sebanding dengan jumlah lowongan yang tersedia di Kota Bontang.
Ia menambahkan bahwa salah satu penyebab meningkatnya pengangguran adalah banyaknya pendatang dari luar Kalimantan yang berharap mendapatkan pekerjaan saat merantau ke Kota Bontang.
“Pendatang membuat KTP Bontang, dan karena tidak mendapatkan pekerjaan, mereka masuk dalam daftar pengangguran Kota Bontang,” terangnya.
Nursalam juga menjelaskan alasan mengapa orang luar lebih banyak diterima di perusahaan dibandingkan orang lokal. Hal ini disebabkan oleh mereka yang mendaftarkan diri di perusahaan besar selalu melakukan persiapan dengan meningkatkan kualitas diri.
“Orang Bontang ini kadang masih berharap pada relasi, bukan pada kemampuan diri, dan sampai sekarang mereka terlena dengan itu,” jelasnya.
Nursalam berharap warga Bontang dapat meningkatkan kualitas diri sehingga dapat membuktikan bahwa dengan kemampuan sendiri, mereka dapat meraih pekerjaan yang diinginkan.
Selain itu, pemerintah diminta untuk membuka lowongan pekerjaan yang inovatif karena tidak semua orang memiliki pengalaman maupun jenjang pendidikan yang memadai untuk masuk ke perusahaan besar. (ADV)
Editor: Nicha R