TENGGARONG – Kehadiran infrastruktur penerangan, bukan lagi sebatas harapan. Akses penerangan pun mulai dirasakan oleh warga Desa Batu Dinding, Kecamatan Tenggarong. Kebutuhan dasar yang sudah diidam-idamkan oleh warga, selama puluhan tahun. Berkat program Terang Kampongku, kini warga sudah merasakan manisnya penerangan dimalam hari.
Program Terang Kampongku sendiri, menjadi satu dari 23 program dedikasi Kukar Idaman, yang disusun Edi Damansyah dan Rendi Solihin. Sebagai pasangan bupati dan wakil bupati Kukar periode 2019-2024. Dengan menelurkannya didalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026.
Program Terang Kampongku bukanlah sekadar proyek biasa dan janji-janji manis saja. Menjadi misi besar Bupati Edi Damansyah untuk memastikan bahwa setiap sudut Kukar dapat merasakan aliran listrik secara merata, sebagai kebutuhan dasar masyarakat. Bahkan itu di lokasi yang terpencil dan jauh dari desa ataupun kota.
Program ini muncul, lantaran masih 17 desa yang belum teraliri listrik selama 24 jam, sejak ia resmi dilantik sebagai bupati Kukar. Melampaui program inilah, memastikan warga bisa menikmati listrik dari PLN atau berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, mengatakan bahwa program ini telah membawa perubahan besar bagi kehidupan masyarakat desa-desa yang terpinggirkan. “Dari luasnya wilayah Kukar, awalnya ada 17 titik yang belum memiliki listrik 24 jam. Kondisinya sangat sulit, tetapi kami berhasil mengatasi sebagian besar masalah tersebut,” ujar Arianto.
Program ini pun tidak hanya sekedar memberikan hak dasar kepada masyarakat. Di sisi lain, memberikan penguatan kepada desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dalam hal pengelolaannya. Dengan diberikan tanggung jawab penuh, namun memberikan dampak pemasukan melalui Pendapatan Asli Desa (PADes).
Program Terang Kampongku adalah bukti nyata dari komitmen Edi Damansyah untuk memenuhi mandat undang-undang bahwa kebutuhan dasar masyarakat harus terpenuhi. Bupati Edi tidak hanya membawa terang secara harfiah, tetapi juga membawa harapan baru dan masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat yang selama ini berada di pinggiran pembangunan. Dengan kehadiran listrik, desa-desa yang dulu seolah terlupakan kini bangkit kembali, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan pembangunan di Kukar.
Hal ini dirasakan betul oleh warga Desa Batu Dinding. Akses penerangan bukan lagi sekedar harapan, namun kini menjadi kenyataan. Seorang ibu-ibu lain, dengan nada bahagianya, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bupati Edi Damansyah. “Kami sangat berterima kasih kepada Pak Bupati atas usahanya membangun Batu Dinding, dengan menghadirkan listrik yang tadinya tidak ada. Sejak tahun 2020, kami sudah merasakan manfaatnya. Terima kasih, Pak Edi,” ujarnya bahagia. (Adv)