TANJUNG REDEB – Dalam menyambut hari kemerdekaan pada 17 Agustus mendatang, Bupati Berau, Sri Juniarsih menginstruksikan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan persiapan.
Dikatakan Sri Juniarsih, peringatan hari kemerdekaan dirangkaikan dengan Hari Jadi Kabupaten Berau. Sehingga, seluruh persiapan harus maksimal.
“Rangkaian acara yang kita lakukan ini bisa mendatangkan wisatawan, seperti pelaksanaan Manutung Jukut dan agenda lainnya,” ujarnya kepada sejumlah awak media.
Nakhoda Bumi Batiwakkal ini juga meminta seluruh OPD untuk segera melakukan rapat persiapan. Sebab, kata Sri Juniarsih, jika persiapan dilakukan dengan matang, maka pelaksanaan agenda dapat berkualitas dan dapat menjadi magnet bagi wisatawan.
“Bisa juga menyampaikan kepada masyarakat bagaimana capaian-capaian yang sudah didapat Pemkab Berau. Saya ingin semua capaian program yang dilakukan selama 3 tahun terakhir ini bisa diketahui dan dampak ke masyarakat bisa terlihat. Saya minta OPD bisa memberikan perhatian khusus untuk hal ini,” tegasnya.
Sementara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir menuturkan, dalam rangkaian Hari Jadi Berau pihaknya diberi kewenangan untuk mempersiapkan pawai budaya yang akan dilakukan sebelum 15 September.
“Kita akan siapkan dengan maksimal dan dukung sepenuhnya, kita rencanakan pawai budaya sebelum tanggal 15 September,” katanya.
Ilyas mengaku, pihaknya bakal segera melakukan rapat terkait persiapan pawai budaya tersebut. Pun terkait konsep yang akan diusung akan disesuaikan dengan Hari Jadi Berau. Yang pasti, jelas Ilyas, semua suku yang berada di Berau akan diberi kesempatan untuk mengikuti pawai budaya.
“Kalau bisa melibatkan seluruh paguyuban di Kabupaten Berau. Tidak hanya orang Berau atau tidak hanya budaya Berau saja yang ditampilkan,” paparnya.
“Untuk sekolah sementara mau dikoordinasikan dan meminta masukan dari kepala daerah dan juga Sekkab Berau dulu,” tambahnya.
Dikhawatirkan jika pesertanya terlalu banyak, pawai budaya akan terlalu lama. Dan membuat para peserta pawai yang berada diurutan belakang menjadi lama menunggu.
“Kita akan susun dengan sebaik-baiknya. Agar tidak memberatkan dan juga bisa dinikmati bersama oleh masyarakat Kabupaten Berau,” pungkasnya. (adv/dez)