BALIKPAPAN – Usai sudah pelaksanaan Operasi Patuh Mahakam 2024 yang dilaksanakan sejak 15 – 28 Juli 2024 atau selama 14 hari di wilayah hukum Polda Kaltim.
Wakil Dirlantas Polda Kaltim, AKBP Roni Mustafa mengatakan, selama pelaksanaan Operasi Patuh Mahakam 2024 dilaksanakan tercatat 18 kasus kecelakaan dengan korban 41 orang.
“Tahun ini, dari 18 kejadian tersebut, korban meninggal dunia nihil, korban luka berat sebanyak 24 orang, sedangkan luka ringan ada 17 orang,” ujarnya, Sabtu (3/8/2024).
Lebih lanjut Wadirlantas Polda Kaltim menjelaskan, jumlah kasus kecelakaan tahun ini sama dengan tahun 2023 lalu. Namun pada tahun ini terdapat penurunan jumlah korban meninggal dunia.
Adapun rincian korban selama Operasi Patuh Mahakam 2023 terdiri dari 6 korban meninggal, 16 korban luka berat, dan 19 korban luka ringan.
“Penurunan terjadi di angka korban meninggal dunia dan luka ringan sebanyak 32 persen, sementara untuk korban luka berat mengalami peningkatan sekitar 33 persen,” jelasnya.
AKBP Roni juga menambahkan, bahwa kasus kecelakaan lalu lintas terbanyak terjadi di Polresta Balikpapan dan Polresta Samarinda. Pasalnya, di dua kota ini tingkat kepadatan dan aktivitas lalu lintasnya sangat tinggi.
“Kasus yang paling parah terjadi di Samarinda mengingat lalu lintas di sana lebih padat,” tambahnya.
Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi, AKBP Roni menyebutkan, bahwa kelalaian manusia menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas, khususnya bagi pengendara roda dua.
“Penyebab utama kecelakaan lalu lintas adalah kelalaian manusia, yang didominasi oleh kendaraan roda dua,” tegasnya.
Fakta lainnya adalah sebagian besar korban kecelakaan lalu lintas masih berada dalam usia produktif. Di mana korban kecelakaan lalu lintas sebagian besar masih berada dalam usia produktif, yaitu antara usia 12 tahun sampai 25 tahun.
Penulis: Aprianto
Editor: Nicha R