SANGATTA – Menjelang tahun ajaran baru, sejumlah orang tua murid mengeluhkan biaya pembelian buku-buku yang dinilai memberatkan.
Masalah ini menjadi perhatian serius pemerintah daerah, khususnya Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman. Dalam pernyataannya, Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk mengakomodasi kebutuhan buku sekolah.
“Di perubahan ini, kita siapkan anggaran yang mengakomodasi itu semua, jadi tidak ada lagi nanti kita siapkan semua,” ujar Ardiansyah Sulaiman saat ditemui awak media belum lama ini.
Kebijakan ini diharapkan mampu meringankan beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.
Tidak hanya sekolah negeri, Bupati juga menyinggung mengenai bantuan untuk madrasah. Meskipun bantuan yang diberikan tidak sepenuhnya mencakup seluruh kebutuhan, pemerintah tetap berusaha memberikan dukungan yang maksimal sesuai dengan kapasitas dan regulasi yang ada. “Untuk madrasah kita bantu juga, tapi tidak full karena berbeda jalur,” jelas Ardiansyah.
Sementara itu, untuk sekolah swasta, Bupati Ardiansyah menegaskan bahwa tanggung jawab utama tetap berada di pihak penyelenggara pendidikan. “Swasta berani mendirikan sekolah maka dia harus berani bertanggung jawab,” tambahnya.
Keluhan mengenai biaya pembelian buku sekolah bukanlah isu baru. Setiap tahun, orang tua murid sering kali harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli buku-buku yang diperlukan.
Harga buku yang terus meningkat serta banyaknya jumlah buku yang harus dibeli sering kali menjadi beban tersendiri. Oleh karena itu, kebijakan pemerintah untuk menyiapkan anggaran khusus ini disambut baik oleh masyarakat.
Ke depan, Bupati Ardiansyah berharap agar kebijakan ini dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah biaya pendidikan di Kutim. “Yang jelas, untuk kewajiban sekolah kita sudah siapkan. Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak-anak kita,” tegasnya.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan tidak ada lagi keluhan mengenai biaya pembelian buku sekolah di Kutim.
“Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kutim,” tutupnya. (Rkt2)