BONTANG – Wakil Bupati Kabupaten Mahakam Ulu Yohanes Avun, menghadiri acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang berlangsung di Mangrove Salebba Park Bontang pada Kamis (25/7/2024) lalu.
Puncak Harganas ke-31 yang bertemakan “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas”, dibuka secara resmi oleh Pj. Gubernur Kaltim Akmal Malik. Turut hadir dalam acara Wali Kota Bontang Basri Rase, Wakil Wali Kota Bontang Hj. Najirah, serta Kepala Perwakilan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kaltim Sunarto.
Hadir mendampingi Wabup Mahulu yakni, Ketua TP-PKK Kabupaten Mahakam Ulu Yovita Bulan Bonifasius, Kepala DP2KB Petronela Tugan.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Yohanes Avun mengucapkan selamat memperingati Harganas ke – 31, mengangkat tema tema Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas menjadi momentum dalam mengoptimalkan sinergi gerak keluarga di Kaltim untuk pencegahan dan penurunan angka stunting.
“Dengan peringatan ke – 31 tahun Harganas ini, kepada semua keluarga Indonesia semoga keluarga kita selalu aman kemudian yang intinya adalah berbahagia menuju Indonesia emas di tahun 2045. Tentunya kita berharap dengan kegiatan ini keluarga-keluarga Indonesia, Kaltim, Mahulu bisa ikut berpartisipasi dalam pembangunan apapun bentuknya khususnya pencegahan dan penurunan stunting,” kata Wabup.
Wabup Yohanes Avun menambahkan, melalui peringatan harganas ke – 31 diharapkan dapat menjadi titik tolak bagi semua pihak untuk turut serta dalam upaya mewujudkan Indonesia Emas pada tahun 2045, dengan keluarga yang menjadi pilar utama dalam mencapai visi tersebut.
“Hal yang penting adalah terutama dimulai dari keluarga, keluarga harus memahami. Artinya, merencanakan mulai dari pernikahan sampai kehamilan benar-benar mempersiapkan diri sehingga anak-anak lahir dan tumbuh dengan sehat, dan pentingnya pola asuh pola asuh yang baik supaya anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan siap menghadapi masa depan,” tutur Wabup.
Dijelaskan, stunting merupakan masalah serius yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat, diharapkan akan tercipta sinergi dalam memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Untuk itu, agar program-program edukasi dan intervensi yang lebih terintegrasi serta berkelanjutan guna mengatasi stunting khususnya di Mahulu.
Selain di lingkungan keluarga juga di masyarakat, lanjut Wabup, agar memberi kontribusi ataupun bantuan atau bimbingan kepada keluarga-keluarga muda atau keluarga yang tergolong tidak mampu.
“Kemudian mulai dari tingkat kampung dan kecamatan hingga kabupaten kita berharap semua OPD yang ada tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial, tetapi ini tanggung jawab kita semua. Artinya, semua berperan bagaimana stunting di Mahulu ini bisa diturunkan dan kita harap tidak ada stunting di Mahulu,” tutup Wabup.(Prokopim/len/adv-mkn)
Pewarta: Ichal
Editor : Nicha R