SANGATTA – Kebakaran hebat terjadi di kawasan Panorama Swarga Bara menyebabkan tiga rumah hangus terbakar, Rabu (31/7/2024) sore. Ditemui Radar Kutim, Kepala Desa Swarga Bara Wahyu mengatakan jika sumber api masih belum diketahui secara pasti karena belum ada informasi yang valid. Namun, banyak saksi mata yang melaporkan bahwa api bermula dari rumah Pak Firdaus.
“Sampai saat ini, sumber api belum kita ketahui secara pasti, karena kita belum ada informasi yang valid. Banyak saksi mata yang melihat bahwa sumber api berasal dari rumah Pak Firdaus. Itu menurut saksi mata yang ada di lokasi,” ujar Wahyu.
Lebih lanjut, kata Wahyu, kekhawatiran sempat menyelimuti warga setempat karena Pak Firdaus, pemilik rumah yang menjadi sumber api menurut saksi, sedang dalam keadaan sakit dan tidak bisa bangun dari tempat tidur. Beruntung, Pak Firdaus berhasil dievakuasi ke rumah Ketua RT setempat sebelum api meluas.
“Pemilik rumah ini, Pak Firdaus, sedang sakit dan tidak bisa bangun dari tempat tidur. Alhamdulillah, beliau sudah diamankan di rumah Pak RT. Sampai saat ini, tidak ada korban jiwa,” tambah Wahyu.
Ia juga mengatakan bahwa, kerugian materi akibat kebakaran ini masih belum bisa ditaksir. Yang jelas, tiga rumah telah hangus dilalap si jago merah.
“Kerugian materi belum bisa kita taksir. Tapi yang jelas, 3 rumah habis terbakar. Di sini ada 15 kosan dan satu rumah induk. Rumah ini sudah berumur 30 tahun dan merupakan rumah pertama yang dibangun oleh PT KPC pada tahun 1990-an,” jelas Wahyu.
Salah seorang korban kebakaran, Noel berprofesi guru yang tinggal di salah satu kos-kosan tersebut, menceritakan peristiwa kebakaran ini.
“Saya tidak tahu betul kejadian dan sumber apinya dari mana, karena saya pulang kerja langsung tidur. Saya terbangun karena mendengar suara kebakaran. Ketika keluar kamar, saya melihat api sudah membakar lantai dua,” ujar Noel.
Noel juga menyatakan, bahwa ia berhasil menyelamatkan barang-barang berharga dan motornya. “Saya tidur karena baru pulang kerja, lalu bangun-bangun apinya sudah besar. Saya pulang ke belakang ngekos dan rumah di depan sudah terbakar besar. Yang bisa saya selamatkan hanya baju dan ijazah,” tambah Noel.
Kata dia, kejadian ini terjadi sekitar pukul 16.30 WITA. Menurut Noel, ada tiga rumah yang terbakar, namun satu rumah benar-benar habis dilalap api.
“Kejadian tadi sekitar jam setengah lima sore. Ada tiga rumah yang terbakar, tapi satu rumah benar-benar hangus,” ujar Noel.
Pihak berwenang saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Sementara itu, warga yang terdampak kebakaran sudah dievakuasi ke tempat yang aman dan mendapatkan bantuan darurat. (Rkt2)