spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Mahulu Dorong SDM Berkualitas melalui Beasiswa Indonesia Emas Daerah

MAHAKAM ULU – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Asisten I Setdakab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso, mewakili Bupati Mahulu, hadir dalam kegiatan sosialisasi Program Beasiswa Indonesia Emas Daerah (BIE-D) di Samarinda.

Program ini diharapkan mampu membuka peluang pendidikan tinggi bagi generasi muda di Kalimantan Timur.

Kegiatan ini bertempat di Lantai 5, ruang Mandava 3, Hotel Fugo Samarinda pada Jumat (19/7/2024) lalu. Acara difasilitasi Pemerintah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Pemprov Kaltim.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan bersama Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) dan 21 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terkait kerja sama di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam Program BIE-D.

Agustinus Teguh Santoso, menyampaikan bahwa APKASI tahun ini dikoordinatori oleh Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Sosialisasi kali ini diikuti oleh seluruh kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Timur untuk memberikan penjelasan mengenai program beasiswa.

“Mengundang kabupaten/kota di wilayah Provinsi Kaltim untuk sosialisasi mengenai beasiswa serta program-program dan pembelajaran yang bekerja sama dengan YPAN,” katanya.

Menurutnya, program beasiswa ini sangat penting dan perlu mendapatkan tindak lanjut dari Pemkab Mahulu. Utamanya sebagai kabupaten yang berkembang, Mahulu sangat membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Karena bagaimanapun juga Kabupaten Mahulu masih membutuhkan SDM untuk memajukan daerah kita. Terutama anak-anak kita, kita siapkan untuk bisa menjadi generasi penerus,” ujarnya.

Asisten I Pemkab Mahulu menyebut saat ini sudah banyak pegawai di kabupaten ini yang pensiun dan mesti ada regenerasinya. Salah satu strateginya adalah mendorong masyarakat Mahulu untuk melanjutkan pendidikan tinggi.

“Salah satu usaha kita adalah melalui pendidikan berkelanjutan, meski di Kabupaten Mahulu sudah ada program Gerbang Cerdas Mahulu (GCM) yang merupakan beasiswa,” tuturnya.

Namun, ia mengakui beasiswa GCM di wilayahnya masih terbatas. Berbeda dengan beasiswa yang diusung oleh APKASI yang dapat membiayai mahasiswa berprestasi hingga ke luar negeri. “Beasiswa yang dilaksanakan APKASI cukup luas bahkan sampai ke luar negeri seperti Cina, Turki, dan Mesir,” sebutnya.

Ia mengungkapkan bahwa dalam diskusi Kabupaten Mahulu memberikan dua usulan:

Pertama, diharapkan agar APKASI dari Korwil Timur melaksanakan kegiatan tersebut dan mengundang peserta dari berbagai kabupaten dengan difasilitasi oleh Koordinator APKASI Wilayah Timur, yaitu Kabupaten Kubar.

Kedua, disampaikan bahwa beasiswa untuk ke perguruan tinggi sangat dibutuhkan. “Tidak ada kendala bagi anak-anak untuk masuk ke jurusan strategis seperti kedokteran, teknik sipil, arsitektur, dan STAN,” imbuhnya.

Hadir dalam kegiatan ini Koordinator Wilayah APKASI, Bupati Kubar yang diwakili oleh Wabup Kubar Edianto Arkan, Pembina APKASI Sokhiatulo Laoli, Staf Ahli APKASI Bidang Pendidikan Himmatul Hasanah, serta Bupati, Sekda, BKPSDM, Bagian Kesra, Bagian Pemerintahan, dan Disdik se-Kaltim.

Pewarta: Ichal
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti