KUTAI BARAT – Bupati Kutai Barat, FX Yapan, mengeluhkan kurangnya pemberitaan terkait kegiatan pemerintah daerah di media massa dalam beberapa tahun terakhir. Padahal, pemerintah daerah sudah mengalokasikan anggaran untuk publikasi melalui bagian Humas Pemkab serta Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Jumat, (26/7/2024).
“Anggaran sudah saya kasih, maksudnya kalau ada kegiatan pemerintah yang perlu dipublikasi, dikritik, atau diklarifikasi itu humas libatkan wartawan, tapi saya tidak tahu kok hampir tidak ada berita,” ujar Yapan saat audiensi dengan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kutai Barat di kantor bupati, pada Jumat, (19/7/2024) lalu.
Yapan menegaskan bahwa dia tidak anti-kritik, bahkan memandang kritik dari media sebagai bagian dari kontrol sosial terhadap kinerja pemerintah. Namun demikian, pemberitaan mengenai kegiatan pemerintah belum memadai di media massa.
“Saya senang kalau ada wartawan yang kritis, asal kritik yang membangun. Karena memang wartawan itu independen,” keluh Yapan di hadapan pewarta.
“Saya tidak minta dipuji, tapi maksud saya kegiatan pemerintah itu harus diberitakan. Tapi karena Humas dan Kominfo ini tidak mau urus, ya biar saja Tuhan yang tahu,” ucapnya.
Yapan berharap ke depannya akan terjadi sinergi yang lebih baik antara media massa dan pemerintah, sehingga semua kegiatan pemerintah dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat,” ungkapnya.
Pewarta: Ichal
Editor: Agus Susanto
