TANJUNG REDEB – Adanya rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melakukan pembangunan embung air baku di Pulau Maratua ditanggapi Ketua Komisi III DPRD Berau, Saga.
Dia menuturkan, pembangunan embung air di pulau terluar Indonesia itu harus dipersiapkan dengan matang. Terlebih jika akan dilaksanakan dalam tahun 2024 ini.
“Kebutuhan air baku di Pulau Maratua sudah menjadi isu bertahun-tahun. Apalagi, pada tahun 2000 lalu, saya sudah mendorong adanya kajian mengenai pemanfaatan air tanah yang hasilnya tidak memuaskan,” tuturnya.
“Jadi untuk air tanah, kajian sudah pernah dilakukan dan hasilnya memang tidak bisa diandalkan,” tambahnya.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengaku, dirinya mendukung pembangunan Embung Air Baku di Maratua dengan rencana saat ini sudah masuk tahap perencanaan teknis yang sedang lelang.
“Kita mendukung, sehingga permasalahan air bersih ini bisa segera diselesaikan,” tegasnya.
Sementara itu, dirinya menambahkan tentang potensi kunjungan wisatawan yang kemungkinan besar akan membludak usai pemindahan IKN ke Kalimantan Timur, tetapi berpatokan pada pertumbuhan resort-resort dan penginapan di Maratua.
Maka antisipasi ketersediaan air baku harus memang dipersiapkan dengan baik. Sehingga, meningkatkan resort-resort dan penginapan tentu akan menjadi daya tarik sendiri mendatangkan wisatawan, hingga kebutuhan air akan bertambah.
“Selama ini bergantung di Kampung Teluk Harapan. Jadi kita harap tidak seperti itu lagi. Karena kedepan akan jadi masalah. Jadi rencana pembangunan Embung Air Baku ini cukup bagus dan tentunya sangat membantu masyarakat Maratua,” tandasnya. (adv/dez)