spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

KPK Bekali Wartawan di Kaltim Soal Pemahaman Teknis Pemberitaan Investigasi

SAMARINDA – Jurnalisme identik dengan pemberitaan, fakta, data dan peristiwa. Seringkali jurnalistik dihadapkan oleh kasus-kasus besar antara kepentingan publik dan pemerintahan. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hadir untuk merangkul hal itu dalam satu pertemuan di Kalimantan Timur.

Melalui Workshop Penulisan Jurnalistik yang diselenggarakan pada Rabu (24/7/2024) di Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika Kaltim, Jalan Basuki Rahmat, Samarinda, KPK yang diwakili oleh Ali Fikri selaku Kepala Bagian Pemberitaan KPK, menyampaikan materi untuk meningkatkan pemahaman wartawan.

“Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman wartawan dalam pemberitaan kasus korupsi,” ucap Ali Fikri.

Sekaligus pula ia memaparkan data KPK tahun 2023 berasal dari website jaga.id yang dikelola oleh KPK. Dari situ, untuk provinsi Kaltim sendiri mendapatkan skor 70. Tentu itu mengindikasikan Kaltim berada dalam keadaan yang rentan terhadap tindak korupsi.

Ia pun meneruskan bahwa KPK memiliki tiga strategi untuk menurunkan angka korupsi, yakni pendidikan, pencegahan, dan penindakan. Proses pencegahan sendiri sangatlah penting, dapat dimulai dari tingkat paling rendah dalam pendidikan.

BACA JUGA :  Geledah Ruko di Balikpapan, Penyidik KPK Bawa Pulang Tiga Koper

Hanya saja, tindak korupsi tidak cukup dengan melakukan pencegahan. Harus juga melalui tindakan tangkap tangan. Tetapi ia menekankan kalau proses tangkap tangan satu metode pemberatasan korupsi dari sekian metode lainnya.

“Penangkapan tetap dilakukan, tangkap tangan bukan tujuan tapi salah satu cara menindak kasus korupsi,” lanjut Ali.

Iapun mengerti, masih banyak kritik datang untuk kinerja KPK. Ia menganggap itu bentuk kecintaan masyarakat terhadap KPK. Maka ia menerima kritikan tersebut untuk meningkatkan kinerja KPK dalam menindak serta mendidik tindakan korupsi secara Nasional maupun regional.

Saat ditanya oleh salah satu peserta mengenai maraknya penangkapan pelaku korupsi sebelum Pemilihan Umum (Pemilu), Ali menjawab pihaknya tidak pernah merencanakan hal tersebut. Sebab penangkapan KPK berasal dari laporan dari masyarakat saja.

“Saya kira itu hanya kebetulan saja,” tegasnya.

Acara ini tidak hanya diisi oleh materi dari KPK,  ada juga Linda Novi Trianita sebagai Jurnalis Tempo perihal Jurnalisme Investigasi dan ada Aria Wiratma Yudhistira dari Katadata.co mengenai Jurnalisme Data.

BACA JUGA :  Dispora Kaltim Lepas 26 Atlet Perempuan Menuju Piala Menpora U-15 di Semarang

Pewarta : Khoirul Umam
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.