SAMARINDA – Setelah segala persiapan dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur, akhirnya Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dimulai. Dibuka di SDN 008 Jalan Awang Long, Pasar Pagi, Samarinda pada Selasa (23/7/2024).
Rencananya, kegiatan PIN 2024 ini akan berlangsung sampai 13 Agustus 2024 mendatang. Kepala Dinkes Kaltim, Jaya Mualimin menandai pembukaan tersebut dengan meneteskan vaksin tetes kepada salah satu murid. Vaksin tersebut merupakan dosis vaksin Polio.
Karena fokus PIN kali ini ialah pencegahan penyakit Polio serta meningkatkan cakupan imunisasi agar tidak terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio tipe 2 di Kota Samarinda.
Adapun kegiatan PIN akan berlangsung serentak dengan 2 putaran, dengan putaran pertama tanggal 23 – 29 Juli dan kedua dari 6 – 13 Agustus di berbagai daerah di Kalimantan Timur. Setiap anak nantinya mendapatkan 2 dosis vaksin Polio tetes dengan interval minimal 2 minggu dari dosis pertama.
“Saya berpesan bahwa investasi bukan emas atau rumah saja,” begitu penyampaian Jaya dalam sambutannya.
Ia pun menambahkan penyakit Polio kembali mengancam Indonesia yang dimulai dengan munculnya KLB di beberapa provinsi. Meski begitu belum ditemukan kasus tersebut di Kaltim.
Apapun itu, upaya Dinkes Kaltim untuk menciptakan generasi yang sehat tetap dilakukan. Dengan target anak-anak umur 0-7 tahun. Tentunya demi mencapai Indonesia Emas 2045.
“Saya mengapresiasi kerja keras dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, para tenaga medis, dan seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional ini,” tulis Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.
Selain Samarinda, sasaran vaksin Polio Kaltim adalah 500 ribu lebih anak-anak di 10 Kabupaten/Kota. Samarinda 104.489 anak, Kutai Kartanegara dengan 102.730 anak, Bontang dengan 26.820 anak.
Selanjutnya Balikpapan dengan 93.142 anak, Kutai Timur dan Paser dengan 58.688 anak, Penajam Paser Utara dan Berau dengan sama-sama 34.758 anak dan 34.740 anak. Hingga Kutai Barat dan Mahakam Ulu dengan masing-masing 22.165 dan 4.508 anak.
Pemberian vaksin sendiri akan ditempatkan di titik-titik fasilitas kesehatan seperti Posyandu, Puskesmas dan sekolah-sekolah. (adv)
Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R