TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, membuka Lokakarya Pemutakhiran Hasil Pendataan Indeks Desa Membangun (IDM) 2024, di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong, pada Senin (22/7/2024).
Dalam laporan yang diterima dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, tidak ada lagi desa di Kukar yang berstatus tertinggal. Hanya tinggal menyisakan desa berkembang. Tentu dengan adanya hasil pemutakhiran data IDM ini, pemerintah bisa melihat perkembangan masing-masing desa.
Selanjutnya, dengan data IDM terbaru, sangat krusial pemanfaatannya dalam perencanaan pembangunan ditingkat desa. “Hal ini sangat tergantung pada skala prioritas yang direkomendasikan oleh pengelola IDM secara nasional melalui Kementerian Desa PDTT,” ungkap Edi Damansyah.
Tentu dikatakan Edi, bukan hal mudah. Perlu kerja lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang saling berkaitan dengan desa. Kemudian diimplementasikan dan dikerjakan bersama. Mulai dari dimensi ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dinilai dari indikator kesehatan, pendidikan, modal sosial, permukiman, ekonomi, dan ekologinya.
“IDM adalah ukuran kinerja pemerintah daerah dalam meningkatkan akses warga desa terhadap layanan dasar dan publik,” lanjutnya.
“Mari kita bahu-membahu memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat desa untuk memperoleh layanan dasar dan publik demi mewujudkan Desa Mandiri di seluruh Kabupaten Kutai Kartanegara,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DPMD Kukar, Arianto, perkembangan signifikan ditunjukkan desa-desa di Kukar. Yakni pada tahun 2024 tercatat 87 Desa Mandiri, 83 Desa Maju, dan 23 Desa Berkembang. Status Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal kini sudah tidak ada lagi. Karena sudah dituntaskan bersama pada 2020 dan 2022 silam.
Setidaknya ada 50 indikator yang masuk dalam perhitungan IDM. 8 indikator diantaranya dikelola oleh desa itu sendiri, sementara 42 indikator lainnya membutuhkan intervensi dari supra desa. Seperti Dinas Kesehatan Kukar, Dinas Pekerjaan Umum Kukar.
“Perangkat daerah yang menjadi pengampu rekomendasi IDM di Kukar sangat berperan dalam percepatan pembangunan desa,” tutupnya. (ADV)