spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Berau Berikan 50 Rombong ke UMKM Tepian Ahmad Yani


TANJUNG REDEB – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau terus memberikan perhatian kepada pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kabupaten Berau. Salah satunya dengan memberikan 50 rombong atau gerobak kepada pelaku UMKM di sepanjang Tepian Ahmad Yani.

Bupati Berau, Sri Juniarsih menyampaikan pemberian 50 rombong ini merupakan wujud keseriusan dari Pemkab Berau terkait penambahan fasilitas penataan dan pembaruan rombong dalam memberdayakan kawasan Tepian Ahmad Yani demi kesejahteraan masyarakat.

“Kami berkomitmen untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui pengembabgan usaha berbasis pariwisata dan kearifan lokal,” ungkapnya.

Dirinya menyadari potensi yang luar biasa yang dimiliki oleh Tepian Ahmad Yani dalam perputaran ekonomi akan semakin kuat. Sehingga dengan pengembangan kawasan Tepian Ahmad Yani dapat menjadi wisata andalan selain pesisir maupun kepulauan.

“Saya mengajak kepada seluruh masyarakat Berau untuk menikmati suasana Tepian Ahmad Yani dengan berbelanja di UMKM yang telah disediakan,” ucapnya.

Dirinya berpesan kepada para pelaku UMKM agar terus bersemangat mengembangkan kreativitas dan kualitas produk serta memastikan kebersihan dari produk yang dijual oleh pelaku UMKM selain memastikan rasa dan tampilannya.

“50 gerobak disepanjang Tepian Ahmad Yani dan sudah di seragamkan untuk menarik daya tarik wisatawan,” tuturnya.

Bupati Berau Sri Juniarsih serahkan 50 rombong kepada Pelaku UMKM secara simbolis.

Selain 50 rombong yang telah disediakan, Dirinya mengungkapkan telah memberikan 4 kursi setiap rombongnya. Setiap rombong hanya boleh memiliki 3 meja dan 10 kursi.

“Sudah kami sediakan kursi supaya terlihat lebih estetik,” ujarnya.

Dirinya berharap fasilitas yang diberikan dirawat dengan sebaik-baiknya. Sehingga dapat dipakai dengan jangka waktu yang lama.

“Rombong tersebut memiliki garansi selama 3 bulan jika ada keluhan dari rombong tersebut,” katanya.

Kemudian, Sri menyoroti masalah air bersih yang menjadi keluhan dari para pelaku UMKM. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan tempat cuci dan akan ditindak lanjuti oleh dinas terkait. Supaya seluruh pedagang bisa merasakan fasilitas yang baik.

Dirinya meminta kepada para pelaku UMKM untuk menjaga kebersihan agar sampah yang telah digunakan tidak berceceran dan memangganggu pemadangan di daerah wisata.

“Ketika telah menjadi kota wisata tidak boleh ada sampah dan harus menjadi kota bebas sampah. Saya berharap dengan Tepian Ahmad Yani menjadi lebih cantik dan menguatnya perputaran ekonomi perkembangan pariwisata menjadi lebih baik,” tandasnya. (adv/dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti