SAMARINDA – Kondisi cuaca di Provinsi Kalimantan Timur terbilang cukup ekstrem. Prakiraan cuaca pada 17 – 19 Juli 2024 oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di bmkg.go.id menunjukkan berawan, hujan ringan dan hujan deras di 10 Kabupaten/Kota.
Oleh karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyakit akibat cuaca ekstrem. Apalagi dengan curah hujan yang tinggi seperti saat ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim, Setyo Budi Basuki menuturkan penyakit yang sering timbul adalah penyakit berhubungan dengan vektor, seperti demam berdarah dan malaria.
“Cuaca hujan yang tinggi menyebabkan banyak tampungan air yang mempercepat berkembangbiaknya nyamuk,” tutur Setyo.
Tempat penampungan air yang terbuka berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk. Biasanya di kota nyamuk tersebut membawa virus demam berdarah, sedangkan di daerah pelosok yang dekat dengan hutan maka nyamuk membawa virus malaria.
“Pola 3 plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air, dan ditambah melakukan langkah-langkah pencegahan lain seperti menggunakan kelambu saat tidur dan memakai obat anti nyamuk,” jelasnya.
Selain nyamuk, penyakit seperti diare juga perlu diwaspadai di saat cuaca ekstrem. Setyo mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan serta kebersihan sebagai perilaku preventif terhadap penyakit.
“Diare dapat disebabkan oleh air yang tidak terbuang dengan baik dan tingkat produktivitas nyamuk yang tinggi,” ujarnya..
Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R