TENGGARONG – DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) mendengarkan laporan realisasi Semester I APBD Kukar 2024 serta prognosis 6 bulan selanjutnya ditahun 2024. Disampaikan langsung oleh Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, dihadapan anggota DPRD Kukar, pada Selasa (16/7/2024).
Dari hasil laporan yang disampaikan, bahwa pada semester I, Pemkab Kukar telah merealisasikan anggaran sebesar 24,12 persen atau Rp 3,3 triliun, dari total APBD Kukar senilai Rp 13,786 triliun.
“Terealisasi 24 persen lebih, yang baru terserap masih ada 70-an persen yang masih dalam proses pelaksanaannya,” ungkap Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid, Selasa (16/7/2024).
Abdul Rasid pun menekankan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang memiliki porsi anggaran besar itu untuk mengontrol kegiatan yang sudah disusun. Dengan harapan penyerapan anggaran lebih maksimal, dan mengurangi potensi terjadinya Silpa ditahun 2024.
“Mudahan realisasi penyerapan anggaran maksimal, jadi minim Silpa. Itu harapan kita,” lanjut Rasid.
DPRD Kukar pun memberikan perhatian dan catatan khusus bagi OPD yang memiliki anggaran besar. Sebut saja seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kukar, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, dan perangkat daerah lainnya.
Mengingat sudah memasuki bulan Juli atau Semester II APBD Kukar 2024. Dan belajar dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, puncak realisasi anggaran biasanya terjadi diakhir-akhir tahun. Bahkan penyerapan anggaran pun berkisar diangka 80-an persen saja.
“Harapan saya ya kegiatan ini maksimal dan masyarakat bisa menikmati pelaksanaan kegiatan (pembangunan) yang dilakukan tahun ini,” tutup Rasid. (ADV)
Penulis : Muhammad Rafi’i
Editor : Nicha R