SAMARINDA – Nampaknya Pemerintah Tiongkok Provinsi Anhui serius akan berinvestasi di Kalimantan Timur (Kaltim) hal ini dapat dilihat dari kedatangan delegasi Delegasi Provinsi Anhui Negara Tiongkok, sejak Minggu (14/7/2024).
Pada Senin (15/7/2024), para delegasi dari Negeri Tirai Bambu ini disambut Pemprov Kaltim untuk berkumpul di Ruang Rapat Batiwakal Kantor Gubernur Kaltim.
Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Setda Provinsi Kaltim Ujang Rachmad Mewakili Pj Gubernur Kaltim, memimpin rapat pertemuan dengan Delegasi Provinsi Anhui Negara Tiongkok.
Ujang Rachmad, mengatakan kunjungan delegasi Provinsi Anhui merupakan kunjungan balasan dari pemerintah provinsi Anhui, yang sebelumnya dikunjungi oleh pemerintah provinsi Kaltim.
“Jadi kedatangan mereka terdiri pemerintah tingkok Provinsi Anhui dan perusahaan publik. Pertemuan ini masih tahap penjajakan terkait peluang investasi di Kaltim,” paparnya.
“Pertemuan ini tindaklanjuti komitmen bersama sister province antara Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Anhui yang dihadiri Pj Gubernur Akmal Malik pada saat itu,” tambahnya.
Di saat pertemuan di Provinsi Anhui, beberapa perusahaan menyampaikan minat mereka untuk datang dan berinvestasi di Kaltim.
“Nah, hari ini mereka datang untuk menjajaki peluang investasi itu,” jelasnya lagi.
Ujang Rachmad menyampaikan informasi tata cara perijinan. Termasuk beberapa potensi bisnis yang dapat dipilih para investor Tiongkok itu, juga lokasi yang sesuai untuk investasi.
“Mereka ingin berinvestasi di sektor agrokimia, seperti pupuk dan pestisida,” sebutnya.
Selanjutnya, pihak delegasi Anhui akan ke lapangan dan mengunjungi kawasan ekonomi khusus (KEK) Maloy, Kabupaten Kutai Timur.
“Kita akan bawa mereka kesana (maloy),Karena kawasan ekonomi, untuk prosesnya akan lebih mudah,” ujarnya.
Diinformasikan, Pemprov Kaltim akan membawa delegasi Anhui ke kawasan KEK Maloy lama yang terdapat pula kawasan PT Batuta Chemical Industrial Park (BCIP),
Untuk mendukung ini, Pemprov Kaltim mencoba melayani delegasi Tiongkok agar mendapatkan informasi yang memadai dalam mendukung rencana investasi disini.
” Untuk wilayah lain, pastinya juga punya peluang, untuk dilirik delegasi tiongkok,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan pengusaha dari Tiongkok, melalui perusahaan Anhui Guangxin Agrochemical Co.Ltd, siap menggelontorkan investasi sebesar Rp13,8 triliun di sektor pertanian Kaltim.
Rencana investasi ini mencakup pembangunan kawasan industri terintegrasi yang diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan di Kaltim.
Vice President Anhui Guangxin Agrochemical Co.Ltd, Guo Xuejun, menyatakan bahwa mereka membutuhkan lahan seluas 1.000 hektare untuk proyek ini.
“Adapun nilai investasi terbagi menjadi dua bagian, untuk investasi awal sebesar USD 300 juta dan pengembangan selanjutnya sebesar USD 500 juta dengan total investasi senilai Rp13,8 triliun,” ucap Akmal Malik.
Penulis : Hanafi
Editor : Nicha R