TENGGARONG – Pengendalian permasalahan banjir di Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), mulai dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Yakni dengan membangun kanal banjir senilai Rp 32 miliar, di kawasan Taman Kota Raja (TKR) Tenggarong.
Dijelaskan Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar, Awang Agus S, pun pengendalian dilakukan disejumlah titik lainnya. Seperti di sekitar Komplek Kantor Bupati Kukar, dengan membesarkan dimensi drainasenya, juga pembangunan kanal di Jalan Djafar Seman, Kelurahan Baru.
“Secara teknis kanal banjir di Tenggarong akan dilakukan seefektif mungkin, minimal bisa mengurangi dan mempercepat turunnya (genangan) air,” ungkap Awang Agus.
Nantinya kanal banjir yang dibangun di kawasan TKR Tenggarong (eks CBD Tenggarong), akan mengatasi genangan air yang terjadi di titik Menara Tuah Himba. Karena memang ketika hujan deras, daerah terus menggenang. Selain itu, juga di Jalan Aji Masnandai dan Jalan Pesut. Titik-titik tersebut, memang menjadi lokasi tergenang saat hujan deras.
“Menuntaskan masalah banjir, ada crossing dari Menara Tuah Himba ke Sungai Mahakam, disana tidak ada pembuangan,” kata Awang Agus.
“Akan dibenahi, agar banjir cepat segera surut,” lanjut Awang Agus.
Masing-masing titik, Dinas PU Kukar pun menganggarkan hingga Rp 45 miliar lebih. Dengan rincian pembangunan kanal banjir di kawasan TKR Tenggarong senilai Rp 32 miliar, kanal banjir di jalan Djafar Seman senilai Rp 6 miliar dan drainase sekitar komplek Kantor Bupati Kukar sebesar Rp 7 miliar. Dengan pengerjaan akan dituntaskan hingga akhir 2024.
“Dikerjakan selama 6 bulan, kita berharap rampung dan tuntas akhir tahun. Mekanisme kanal dibangun akan mengarah ke sungai langsung, karena ada crossing di depan kantor bupati Kukar, di bawah jalan,” tutup Edi Damansyah. (ADV)
Penulis : Muhammad Rafi’i