PASER – Belum lama ini, Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Pribudiarta Nur Sitepu telah mengunjungi dua lokasi di Kabupaten Paser.
Lokasi yang dikunjungi yaitu SMPN 2 Tanah Grogot dan Puskesmas Pasir Belengkong, dalam rangka monitoring program Kabupaten Layak Anak (KLA). Dari hasil monitoring itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser dinilai telah berupaya memenuhi indikator penilaian KLA.
“Paser sudah banyak memenuhi kriteria terkait sekolah ramah anak dan puskesmas ramah anak,” kata Pribudiarta.
Evaluasi terpadu yang dilakukan, bertujuan untuk melihat pelaksanaan sekolah dan Puskesmas ramah anak di Kabupaten Paser. Terlebih, pemerintah juga telah mengembangkan strategi kebijakan nasional untuk penerapan KLA lima tahun ke depan.
Kebijakan tersebut guna pemenuhan makanan sehat untuk anak, yang harus melibatkan semua perangkat daerah dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
“Mungkin masih ada kekurangan untuk sekolah di Paser, ke depannya bagaimana mendorong masyarakat sekitar sekolah untuk terlibat dalam pemenuhan hak anak,” ujarnya.
Dalam pemenuhan makanan untuk anak selama di sekolah, kata Pribudiarta pihak sekolah harus melibatkan masyarakat setempat.
“Pastikan tempat penjualan makanannya juga harus aman dan bersih, pemerintah juga harus menjamin tidak adanya perundungan atau bullying terhadap anak serta menyediakan tempat pengaduan di lingkungan sekolah,” imbuhnya.
Di samping itu, Puskesmas juga berperan dalam memenuhi hak-hak anak, terlebih pada tahun 2023 setiap Puskesmas diminta menyediakan tempat bermain serta konseling anak-anak dalam mewujudkan Puskesmas ramah anak.
Pribudiarta menambahkan, kunjungan Kementerian PPPA ke Kabupaten Paser dan Penajam Paser Utara (PPU) dalam rangka mendorong pemerataan pelaksanaan kebijakan KLA di daerah.
“Kunjugan kami juga untuk meningkatkan koordinasi gugus tugas KLA provinsi untuk mewujudkan provinsi layak anak, agar memperoleh gambaran deskriftif melalui perbandingan capaian KLA pada tingkat utama dan tingkat pratama, termasuk kesiapan IKN dalam mewujudkan KLA,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Pasir Belengkong, Raden Ahmad Yusuf mengatakan pihaknya berupaya akan meningkatkan kualitas SDM, pelayanan kesehatan, penanggulangan penyakit dan akuntabilitas kerja.
“Ada 15 indikator yang akan dilengkapi untuk Puskesmas ramah anak, mulai dari SDM sampai sarana dan prasarana,” terang Raden.
Lebih lanjut dikatakan, Puskesmas Pasir Belengkong sudah memiliki ruang pelayanan ibu hamil, ruang pelayanan anak, ruang bermain, ruang menyusui dan ruang konseling anak.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan yang komprehensif dan menjadikan puskesmas ramah anak menjadi standar nasional,” pungkasnya.
Pewarta: TB Sihombing
Editor : Nicha R