SAMARINDA – Ratusan personel TNI/Polri dan stakeholder terkait berpartisipasi dalam simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka pengamanan Pilkada 2024 di eks Bandara Temindung Samarinda, Jumat (12/7/2024).
Simulasi ini bertujuan untuk menguji kesiapsiagaan aparat keamanan dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan selama penyelenggaraan Pilkada.
Simulasi diawali dengan aksi unjuk rasa ratusan pendukung calon kepala daerah yang kecewa dengan hasil Pilkada. Negosiasi dilakukan untuk meredakan situasi, namun aksi unjuk rasa berujung ricuh akibat provokasi dan ledakan bom.
Berkat kesigapan dan langkah-langkah pengamanan yang terukur dari aparat keamanan, situasi dapat dikendalikan dalam waktu singkat. Hal ini menunjukkan kesiapsiagaan TNI/Polri dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan selama Pilkada.
Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengapresiasi kesuksesan simulasi ini. “Alhamdulillah, simulasi tadi berjalan bagus. Kami mengapresiasi jajaran Polda Kaltim dan semua yang telah berpartisipasi,” kata Akmal kepada para wartawan.
Akmal berharap simulasi ini dapat memberikan ketenangan kepada masyarakat bahwa Polri dan TNI siap mengamankan seluruh tahapan Pilkada 2024.
Berdasarkan deteksi tingkat kerawanan, Kaltim berada di peringkat kelima secara nasional. Hal ini menjadi alasan pentingnya simulasi untuk mengantisipasi berbagai gangguan keamanan selama Pilkada.
Akmal menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan Polda Kaltim, Kodam VI Mulawarman, Kejaksaan Tinggi dan lainnya untuk memastikan Pilkada di Kaltim berjalan lancar dan sukses.
Meskipun simulasi dilakukan di Samarinda, kesiapsiagaan pengamanan akan tetap dilakukan di seluruh wilayah Kaltim. Akmal menekankan bahwa potensi kerawanan tidak hanya terjadi di daerah dengan jumlah pemilih besar, seperti Samarinda, Balikpapan, dan Kutai Kartanegara, tetapi juga di daerah lain seperti Mahakam Hulu.
Kapolda Kaltim, Irjen Pol Nanang Avianto, optimis bahwa Pilkada Kaltim 2024 akan berjalan sukses dan lancar dengan soliditas TNI/Polri, stakeholder terkait, dan dukungan masyarakat.
Simulasi ini menjadi bukti nyata kesiapsiagaan aparat keamanan dalam menghadapi berbagai potensi gangguan keamanan selama penyelenggaraan Pilkada 2024. Sinergi dan soliditas semua pihak diharapkan dapat mewujudkan Pilkada yang aman, damai, dan demokratis.
Penulis: Dimas
Editor: Nicha R