SAMARINDA— Pada pertemuan sosialisasi vaksinasi DBD di Samarinda (4/7/2024) lalu, Kepala Kelurahan di Samarinda Utara mengeluhkan penolakan dari beberapa masyarakat.
“Kami bingung menghadapi orang tua yang enggan melakukan vaksin DBD dengan alasan tertentu,” terang salah satu Kepala Kelurahan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur mengimbau para orang tua untuk memahami pentingnya vaksinasi.
“Harapannya setiap orang tua memahami agar anak-anak terhindar dari penyakit,” himbaunya.
Jayapun mengakui sosialisasi vaksin belum berjalan secara maksimal. Sehingga terdapat penolakan yang tidak hanya dari vaksin DBD bahkan sampai ke vaksin-vaksin lainnya.
Padahal menurut Jaya, vaksin ini dapat memberikan efek kebal terhadap penyakit DBD. Vaksin akan membunuh virus-virus sebelum berkembang di tubuh.
“Jadi kalau dibilang merugikan (vaksinasi) saya kira justru sebaliknya,” terus Jaya.
Untuk itu, setiap orang tua sebaiknya membiarkan anak-anak mereka divaksin. Agar sistem kekebalan tubuh mereka dapat mengenali penyakit.
“Bukan hanya meningkatkan tapi mengenal secara spesifik,” jelas Jaya.
Vaksinasi ini merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi angka kematian anak-anak akibat DBD. Dengan begitu, harapan generasi Indonesia Emas 2045 bisa terwujud.
Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R
