spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dinkes Kaltim Harapkan Sinergi dengan Pemerintah Kota Soal Vaksinasi DBD

SAMARINDA – Vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) telah dilaksanakan di Balikpapan dengan 9.800 dosis dan akan berlanjut di Samarinda pada bulan Juli dengan 5.500 dosis.

Indikasi keberhasilan vaksin di Balikpapan membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim terus melakukan upaya vaksinasi, terutama kepada anak-anak.

“Menurut saya, ini efektif, tidak membutuhkan waktu lama, hanya dalam kurun 3 bulan,” ucap Jaya Mualimin, Kepala Dinkes Kaltim.

Penyuntikan pertama dan kedua dilakukan dengan selang waktu 3 bulan. Sehingga akan ada dua kali penyuntikan.

Namun, ternyata pembiayaan vaksin DBD tidaklah murah. Jaya menyebutkan, satu dosis vaksin bisa seharga Rp 280 ribu. Sedangkan Pemerintah Provinsi tidak memiliki anggaran khusus untuk itu.

Maka, Dinkes Kaltim mengharapkan sinergi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kota dalam pembiayaannya.

“Untuk pembiayaannya, dilakukan bersama-sama antara pemerintah provinsi dan kota,” jelas Jaya.

Atas dasar itu, Jaya menuturkan bahwa vaksinasi diberikan secara bertahap, dengan fokus pada daerah yang memiliki angka terpapar tinggi. Setelah Samarinda, Jaya berharap bisa menyasar Kutai Barat pada tahun depan.

BACA JUGA :  Tenaga Kesehatan di Pedalaman Kaltim Masih Minim

Namun yang terpenting adalah efektivitas vaksin. Dengan biaya yang besar dan manfaat yang juga besar, ini pastinya cukup baik untuk terus dilanjutkan.

Pewarta: Khoirul Umam
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti