SAMARINDA— Penyakit Polio sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kelumpuhan seumur hidup. Lebih parah lagi, penyakit tersebut tidak dapat diobati namun dapat dicegah penjangkitannya.
Pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN), Kalimantan Timur yang menjadi salah satu provinsi penyelenggara telah mempersiapkan program tersebut.
“Kita telah sosialisasikan untuk setiap puskesmas kelurahan,” jelas Jaya Mualimin, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kalimantan Timur.
Jaya menambahkan rencana vaksinasi massal itu bersamaan dengan bukan Imunisasi. Sasarannya berfokus kepada anak-anak sekolah dan anak di bawah umur 15 tahun.
“Tujuannya agar semua sasarannya ter-cover,” tambah Jaya.
Dari paparannya, sejauh ini belum ditemukan kasus Polio di Kaltim. Tetapi di daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Aceh telah terindentifikasi.
Dengan itu, wajib kiranya anak-anak mendapatkan vaksin dengan dua metode. Satu dengan tetes dan satu lagi dengan suntik.
Vaksin ini menjadi penting, agar anak-anak bisa sehat menuju Indonesia Emas 2045. Sehingga warga Kaltim jangan sampai melewatkan vaksinasi Polio Gratis yang diselenggarakan 23 Juli nanti.
Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R