SONIA Togatorop, seorang penulis muda berbakat dari Kalimantan Timur, telah menunjukkan bakatnya dalam dunia sastra. Lahir pada Juni 2001, Sonia kini berusia 23 tahun dan sedang fokus mengambil Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) pada tahun 2024, setelah menyelesaikan S1 Hukum tahun lalu. Kemudian, ia juga melanjutkan studinya ke jenjang S2.
Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa, Sonia tetap meluangkan waktu untuk menulis, hobi yang telah digelutinya sejak tahun 2017.
Saat ini, ia tengah menggarap karya yang rencananya akan diterbitkan menjadi buku. Hingga kini, Sonia telah menulis tiga buku secara pribadi dan dua buku kolaborasi dengan teman-temannya.
Bagi Sonia, menulis adalah cara terbaik untuk mengekspresikan diri. Ia merasa lebih nyaman menggunakan pena dan buku daripada teknologi modern.
Kecintaannya pada menulis dimulai sejak kecil melalui kegiatan ekstrakurikuler dari kelas 2 SD hingga SMA.
Tema-tema yang diangkat dalam tulisannya biasanya terinspirasi dari hal-hal yang ia sukai seperti hujan, laut, dan malam. Unsur-unsur ini selalu hadir dalam karyanya.
Untuk membagi waktu antara kuliah dan menulis, Sonia gadis cantik berdarah Batak ini menetapkan prioritas. Misalnya, ketika tugas akhir menjadi prioritas utama dalam menulis, ia tetap beralih ke menulis sebagai bentuk refreshing setalah jenuh membaca undang-undang.
Sejak tahun 2017, Sonia aktif mengikuti ajang lomba puisi. Salah satu momen penting dalam perjalanan menulisnya adalah ketika berhasil menjadi runner-up dalam lomba puisiĀ saat Natal. Pengalaman ini memotivasi Sonia untuk lebih mendalami dunia menulis.
Sonia tidak hanya menulis buku, tetapi juga sering mengikuti lomba puisi yang sangat mempengaruhi gaya penulisannya. Bahasa yang ia gunakan dalam tulisannya cenderung puitis dan penuh makna mendalam, yang ia sebut sebagai “bahasa langit.”
Tinggal di Samarinda Kalimantan Timur sejak 2019, pengalaman hidup Sonia di daerah ini turut mempengaruhi karya-karyanya.
Keindahan alam dan nuansa lokal tercermin dalam setiap bait puisi dan tulisan yang ia hasilkan.
Hingga saat ini sudah 5 buku yang telah di tulis, 2 Karanganyar sendiri dan 3 buku lainnya adalah hasil kolaborasi dengan rekan penulis lainnya.
Dia berharap di Kaltim, tumbuh penulis-penulis lainnya yang bisa meningkatkan minat baca dan literasi anak-anak muda Kaltim ke depan.
Buku-buku yang diterbitkan :
- Teruntuk Kamu Yang Pergi (2022): Sebuah antologi puisi yang mengisahkan tentang seseorang yang ditinggalkan dalam keadaan tidak layak, dengan bahasa dan gaya penulisan yang puitis sangat menarik bagi anak muda.
- Lipatan Luka (2023): Antologi puisi yang menggambarkan kisah seseorang yang ditinggalkan untuk selamanya.
Kedua buku ini bisa dipesan melalui online di Tokopedia dan lewat link deskripsi akun Instagram Sonia Togatorop (@soniatgtorop).
Penulis : Hanafi
Editor: Nicha R