TENGGARONG – Pengembangan sektor pertanian terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Berbagai upaya agar sektor pertanian, dilirik dan dikembangkan. Salah satunya dengan modernisasi dan mekanisasi pertanian.
Semakin menurunnya jumlah rumah tangga petani, memang jadi tantangan tersendiri bagi Edi Damansyah, bupati Kukar. Disebabkan, petani di Kukar yang sebagian besar berusia lanjut. Sehingga upaya pemerintah yang bisa dilakukan, dengan menggaet generasi muda menjadi petani milenial.
Dari data yang dihimpun, sepanjang 2022-2023, Pemkab Kukar sudah membina setidaknya 471 petani milenial. Bukti keseriusan pemkab untuk menggeliatkan sektor pertanian untuk dilirik.
Dengan adanya modernisasi dan mekanisasi inilah, diharapkan Edi bisa menggaet petani milenial. “Petani modern saat ini tidak lagi berlumpur-lumpur, akan tetapi bisa dimanajemeni dengan cara modern,” ungkap Edi Damansyah.
Hal ini sejalan dengan harapan Pemkab Kukar, untuk menjadi pemasok utama ketahanan pangan bagi Kalimantan Timur (Kaltim) dan Ibu Kota Nusantara (IKN). Mengingat kebutuhan pangan di Kaltim, Kukar mampu memasok kebutuhan hingga 45 persen.
Bupati Kukar pun dalam kepemimpinannya bersama Rendi Solihin sebagai wakil bupati Kukar, terus menggulirkan bantuan mekanisasi pertanian. Yakni menyerahkan sejumlah alat mesin pertanian (alsintan) bagi kelompok petani (Poktan) di Kukar. Sehingga turut mengerek dari segi perekonomian.
“Lihat peluang bisnis khususnya disektor pertanian, jangan malu menjadi petani, dan jadilah petani yang cerdas,” tutupnya. (ADV)
Penulis : Muhammad Rafi’i
