spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Dari Total 27.184 Hektare Lahan Kritis, 6.609 Hektare Gambut Kaltim Sedang Direhabilitasi

SAMARINDA – Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM) Hartono kembali melakukan kunjungan koordinasi ke wilayah target restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove untuk melakukan sosialisasi dan mensinergikan program dan kegiatan BRGM tahun 2021-2024.

Pada kunjungan Selasa (25/5) lalu, Kepala BRGM beserta Deputi lingkup BRGM dan juga perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, melakukan dialog dengan Gubernur serta para mitra di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).

Provinsi Kaltim merupakan salah satu dari 9 provinsi prioritas untuk percepatan kegiatan rehabilitasi mangrove. Kaltim sendiri mempunyai total lahan mangrove seluas 220.295 hektare (ha) dimana lahan mangrove yang kritis seluas 27.184 ha. Tahun 2021, target luasan mangrove Kaltim yang harus direhabilitasi sebesar 6.609 ha dari total nasional sebesar 83.000 hektar.

Indonesia sebagai pemilik 20% mangrove dunia mendapat tantangan dengan kondisi mangrove yang kritis sebesar kurang lebih 19%. Kegiatan rehabilitasi mangrove di Indonesia berkontribusi menjaga keanekaragaman hayati tinggi juga berperan penting dalam pengendalian perubahan iklim serta menjaga keutuhan wilayah daratan RI.

“Pencapaian target rehabilitasi mangrove tidak lepas dari peran berbagai pihak. Dengan belajar dari pelaksanaan kegiatan restorasi gambut di lapangan, BRGM bekerja bersama dengan semua pihak, baik pemerintah daerah, kementerian/lembaga terkait, Lembaga Swadaya Masyarakat, perguruan tinggi, pihak swasta dan juga tentunya masyarakat secara langsung, untuk kesuksesan kegiatan tersebut” ujar Kepala BRGM dalam paparannya.

Selain memperbaiki tutupan lahan serta dapat berkontribusi dalam meningkatkan penyerapan dan penyimpanan karbon, rehabilitasi mangrove juga diharapkan dapat memberikan lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan bagi masyarakat sekitar.

Kepala BRGM beserta Deputi Lingkup BRGM dan Perwakilan KLHK mengunjungi Pusat Pembimbitan Mangrove di Kelurahan Tanjung Laut, Kota Bontang. Foto: istimewa

Kepala BRGM dan rombongan melanjutkan kunjungan ke lokasi rehabilitasi mangrove di kelurahan Tanjung Laut, Bontang. Di lokasi inilah terdapat salah satu kelompok tani binaan BPDAS Mahakam Berau, Kementerian Lingkungan hidup dan Kehutanan, yang dikenal dengan Kelompok Lestari Indah.

Awalnya kelompok tani ini menjalankan program Kebun Bibit Rakyat (KBR) untuk kegiatan rehabilitasi mangrove di Kalimantan Timur, hingga sampai saat ini sudah berkembang dengan jumlah anggota sebanyak 100 orang.

Gubernur Kaltim Isran Noor menyambut baik kunjungan Kepala BRGM serta mendukung pelaksanaan percepatan kegiatan rehabilitasi mangrove di provinsi Kalimantan Timur.

BADAN RESTORASI GAMBUT DAN MANGROVE
Untuk diketahui, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove Republik Indonesia (BRGM) adalah lembaga non struktural yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden Republik Indonesia. BRGM dibentuk melalui Peraturan Presiden Nomor 120 Tahun 2020.

BRGM bekerja secara khusus, sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh untuk mempercepat pemulihan dan pengembalian fungsi hidrologis gambut yang rusak pada areal restorasi gambut di Provinsi Riau, Provinsi Jambi, Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Papua.

BRGM juga melakukan percepatan pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Riau, Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Kalimantan Barat, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Kalimantan Utara, Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. (rls/red2)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img