spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Balita Meninggal di Rumah Sakit di Samarinda, Keluarga Duga Penanganan Lambat

SAMARINDA – Duka menyelimuti keluarga Nadiva, balita berusia 6 bulan dari Muara Badak, Kutai Kartanegara, yang meninggal dunia di Rumah Sakit Samarinda pada Jumat (28/6) malam.

Pihak keluarga menduga Nadiva tidak mendapatkan penanganan maksimal dari pihak rumah sakit, sehingga kondisinya memburuk dan tidak dapat diselamatkan.

Nadiva sebelumnya dirawat di klinik di Muara Badak karena muntaber. Karena keterbatasan alat dan fasilitas, pihak klinik menyarankan agar Nadiva dibawa ke rumah sakit yang lebih besar. Keluarga pun membawa Nadiva ke rumah sakit di Samarinda untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.

Nadiva tiba di rumah sakit sekitar pukul 18.00 WITA dan langsung dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Muh Yamin, salah satu anggota keluarga, menuturkan bahwa Nadiva awalnya masih bisa diselamatkan. Namun, ia menduga diagnosis yang kurang tepat dan keterlambatan penanganan menyebabkan kondisi Nadiva memburuk.

“Awalnya perawat mencari pembuluh darah untuk infus, tapi tidak kunjung ditemukan. Baru dokter anak datang saat kondisi anak kritis,” ungkap Yamin.

BACA JUGA :  Milad “Mr President”

Setelah 3 jam di IGD, Nadiva dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 21.00 WITA. Pihak keluarga kecewa dengan penanganan yang diberikan rumah sakit dan berencana membawa masalah ini ke jalur hukum.

“Kami belum menerima berita acara dari pihak rumah sakit dan kami sesalkan dokter yang menangani pasien tidak bisa didatangkan,” kata Yamin.

Hingga saat ini, pihak rumah sakit belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus ini. Mereka berdalih perlu mengikuti Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait aduan dari pasien.

Kematian Nadiva menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan tentang kualitas layanan di Rumah Sakit Samarinda. Pihak rumah sakit didesak untuk segera memberikan penjelasan dan melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan tidak terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Penulis: Dimas
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti