spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Festival Danau Kelumpang: Momentum Keberagaman Seni dan Budaya di Kutai Barat

KUTAI BARAT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Barat melalui Kepala Dinas Pariwisata Kutai Barat, Yuyun Diah Setiorini, pada Rabu (26/6/2024) lalu secara resmi membuka kegiatan Festival Danau Kelumpang yang dilaksanakan sejak 26 Juni hingga 3 Juli 2024 mendatang.

Acara tersebut dihelat di Kampung Kelumpang, Kecamatan Mook Manar Bulatn, Kabupaten Kutai Barat (Kubar), pada Jumat (28/6/2024).

“Seluruh peserta serta masyarakat yang menyaksikan kiranya festival ini dapat dijadikan sebagai momentum saling menunjukkan keberagaman seni dan budaya yang dimiliki serta menjunjung sportivitas yang dapat menggugah rasa persatuan dan kesatuan kita agar bangga menjadi bagian dari keberagaman di Kutai Barat,” ujar Yuyun.

Lebih lanjut, Yuyun menjelaskan bahwa festival yang diikuti oleh perwakilan dari 4 kabupaten/kota ini menjadi momen untuk gencar melestarikan adat, budaya, dan potensi wisata Danau Kelumpang. Melalui festival ini, Danau Kelumpang menjadi destinasi alam Kutai Barat yang menarik bagi kaum milenial. Dengan harapan, kearifan lokal semakin dikenal dan semakin banyak kunjungan wisatawan atau turis baik lokal maupun luar negeri.

“Ini merupakan momentum bagi kita bersama-sama untuk mempopulerkan potensi wisata alam serta kearifan lokal yang menjadi warisan peninggalan leluhur yang harus terus kita junjung tinggi,” ungkapnya.

Festival Danau Kelumpang merupakan hasil dari karakteristik potensi Kutai Barat. Sektor pariwisata Kutai Barat sangat berpotensi pada alam yang menjadi keunggulan dibanding daerah lain. Sehingga Kutai Barat dijuluki “Negeri Seribu Jantur” yang diluncurkan oleh Dinas Pariwisata Kutai Barat pada bulan Mei.

“Kiranya kita dapat terus bersemangat untuk menyelenggarakan kegiatan yang sangat baik ini, libatkan dan jalin sinergitas serta komunikasi bukan hanya dengan pemerintah provinsi/kabupaten, tetapi juga dengan seluruh pihak swasta, perusahaan, organisasi kemasyarakatan, perbankan, lembaga adat, bahkan paguyuban, sehingga acara ini ke depannya dapat dikemas dengan lebih kreatif dan inovasi-inovasi dapat lebih dikembangkan,” sebutnya.

Secara terpisah, Camat Mook Manar Bulatn, Pit Anugrah, mendorong masyarakat untuk pengembangan dan pelestarian seni, budaya, dan sejarah Kampung Kelumpang agar menjadi daya tarik dan potensi yang memberikan dampak pada pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

“Mudah-mudahan melalui festival ini roda perekonomian masyarakat Kampung Kelumpang dapat semakin maju, maka dari itu teruslah berkreasi dan berinovasi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kampung Kelumpang,” terangnya.

Pewarta: Ichal
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti