SAMARINDA – Upaya pengosongan lahan di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) II, tepatnya di segmen Jalan Ruhui Rahayu sampai Jalan Gelatik pada sisi Temindung Permai, Sungai Pinang, menunjukkan kemajuan yang pesat.
Dari target 151 bangunan yang ditargetkan dibongkar di tahap I, kini hampir semuanya telah bersih.
“Saat ini, hanya tinggal 21 bangunan yang belum terbongkar. Sejak awal, kami memang mendorong warga untuk melakukan pembongkaran mandiri karena mereka sudah menerima santunan yang ditransfer ke rekening masing-masing,” jelas Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Samarinda, Herwan Rifai SSos MSi, saat memimpin rapat koordinasi bersama tim terkait di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kamis (27/6/2024) siang.
Lebih lanjut, Herwan merincikan bahwa 12 bangunan yang belum terbongkar berada di RT 16, satu rumah di RT 21, enam rumah di RT 30, dan masing-masing satu rumah di RT 32 dan RT 39.
Meskipun masih ada bangunan yang belum dibongkar, Herwan menegaskan bahwa hal tersebut bukan karena penolakan warga, melainkan murni karena mereka mengalami kesulitan dalam proses pembongkaran.
“Sesuai surat yang kami kirimkan pada tanggal 14 Juni lalu, batas waktu pembongkaran mandiri adalah 14 hari, yaitu sampai tanggal 28 Juni. Jadi, tinggal satu hari lagi. Jika memang warga mengalami kesulitan, kami akan membantu membongkar,” terang Herwan, diamini oleh Plt Kabid Kawasan Permukiman Disperkim Samarinda, Narulita Haidinawati Ibay ST MT.
Herwan berharap agar pembersihan kawasan ini dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Hal ini untuk mendukung kegiatan normalisasi SKM yang akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-Pera) Kaltim.
Kabarnya, mereka akan langsung memulai normalisasi di area tersebut setelah pembongkaran selesai.
Sebelumnya, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, juga telah meninjau langsung progres pembongkaran rumah tersebut.
Beliau bahkan berdialog langsung dengan warga setempat yang telah bersinergi dengan Pemkot Samarinda dalam upaya penataan wajah kota. Wali Kota menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang baik dari warga.
“Kami juga ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemprov (Pemerintah Provinsi) Kaltim yang selalu membantu Pemkot Samarinda dalam upaya normalisasi SKM. Memang selama ini terkendala persoalan sosial, sehingga saat ini kita fokus menyelesaikan persoalan tersebut terlebih dahulu,” ungkap Wali Kota.
Penulis : Dimas
Editor : Nicha R
