spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Polemik Kubar Gagal, Kesbangpol Paparkan Gamblang Lolosnya Paskibraka Kutim

SANGATTA – Buntut polemik hasil seleksi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang menimbulkan kekecewaan bagi putra daerah Kutai Barat (Kubar) Gregorius Attara, karena gagal lolos menjadi paskibraka tingkat nasional, akhirnya direspon oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Sufian Agus, didampingi Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Syarifuddin Noor, memberikan keterangan kepada pers, mengutip dari pemberitaan Tribunkaltim.co. Mereka menjelaskan kronologi terkait keputusan lolosnya Sunnu Wahyudi, calon Paskibraka asal Kutai Timur (Kutim).

Awalnya, empat nama terbaik dari Kaltim dinyatakan lolos untuk mengikuti seleksi tingkat nasional yang dihadiri langsung oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Namun, salah satu kandidat dari Kota Balikpapan, setelah menjalani medical check up (MCU), ditemukan memiliki masalah gigi dan buta warna parsial. Kandidat tersebut kemudian menjalani operasi gigi.

“Meskipun ada kemungkinan gagal dalam seleksi, Badan Kesbangpol Kaltim memutuskan untuk tetap mengirimkan kandidat tersebut, atas saran dari BPIP,” jelas Syarifuddin kepada Tribunkaltim.co, pada Selasa (25/6/2024).

Untuk menggantikan kandidat yang tidak lolos, Kesbangpol Kaltim bersama BPIP memilih Sunnu Wahyudi yang pada awalnya berada di peringkat empat dalam seleksi. Sunnu Wahyudi memiliki hasil tertinggi dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), yang merupakan syarat mutlak dari BPIP.

Kepala Badan Kesbangpol Kutim Tejo Yuwono, merasa lega atas penjelasan yang disampaikan oleh Badan Kesbangpol Kaltim terkait polemik tersebut. Pernyataan ini penting untuk menjaga reputasi Badan Kesbangpol Kutim sebagai panitia seleksi tingkat kabupaten yang menjalankan prosedur dengan benar.

“Kami hanya melakukan persiapan administrasi sesuai permintaan panitia seleksi Provinsi Kaltim dan BPIP untuk mendukung Sunnu Wahyudi dalam mengikuti seleksi Paskibraka tingkat nasional,” ujar Tejo, pada Kamis (27/6/2024).

Tejo menegaskan bahwa sistem seleksi yang baru mendorong transparansi dan keadilan, dengan penerapan pendaftaran daring dan tes yang diawasi oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kutim. Sistem ini diharapkan dapat mengurangi potensi kecurangan dan memastikan keberhasilan calon terbaik.

Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan, Ketahanan Ekonomi, Sosial, Budaya dan Agama Badan Kesbangpol Kutim, Hapiah, menambahkan bahwa pengumuman resmi keberhasilan Sunnu Wahyudi sebagai anggota Paskibraka Nasional 2024 dilakukan oleh BPIP melalui surat resmi pada 21 Juni 2024.

“Sunnu Wahyudi, siswa SMKN 2 Sangatta Utara berusia 16 tahun, telah terpilih mewakili Kaltim dalam Paskibraka Nasional 2024,” tandas Hapiah. (Rkt)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti