spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kerja Lintas Sektoral, Pemkab Kukar Sukses Turunkan Kemiskinan Ekstrem Hingga 0 Persen

TENGGARONG – Sejumlah pencapaian terus diraih pemerintahan Kutai Kartanegara (Kukar), sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. Salah satunya dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem di Kukar.

Hingga akhirnya 2023, Pemkab Kukar dengan segala upaya yang dilakukan melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen. Diikuti penurunan angka stunting hingga 17,6 persen di tahun 2023.

Status Kukar yang kini bebas dari kemiskinan ekstrem diungkap oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, yang tertuang dalam Surat Pemberitahuan Hasil Perhitungan Estimasi Angka Kemiskinan Ekstrem Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2023 yang diturunkan pada Februari 2024 lalu. Hasilnya, Kukar yang pada 2022 dilaporkan terdapat 11,48 ribu jiwa (1,45 persen) masyarakat kategori kemiskinan ekstrem, menjadi 0 pada 2023 lalu.

Adapun angka tersebut adalah estimasi yang dihitung khusus oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, untuk menjadi rujukan internal bagi pemerintah daerah. Terutama sebagai alat bantu melakukan identifikasi dan evaluasi capaian upaya percepatan penghapusan kemsikian ekstrem atau PPKE.

BACA JUGA :  Fokus Layanan Dasar, Wabup Kukar Sidak Pembangunan Puskesmas dan Jalan di Muara Badak

Diungkapkan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kukar, Sunggono, bagaimana Pemkab Kukar dibawah kepeimpinan Edi Damansyah-Rendi Solihin, sukses membawa kabupaten ini bebas dari kemiskinan ekstrem.

Berbagai program lintas sektoral telah dirancang dan dijalankan dengan penuh dedikasi oleh OPD. Mulai dari data yang akurat berdasarkan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas) dan Badan Pusat Statistik (BPS). Hingga program Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang terus menerus diupayakan, semuanya berkontribusi pada pencapaian luar biasa ini.

“Kami tidak hanya fokus pada angka, tetapi pada peningkatan kualitas hidup. Mereka yang dulunya miskin karena konsumsi harian yang rendah, kini merasakan peningkatan pendapatan yang nyata,” sebut Sunggono.

Pemerintah pusat menetapkan target ambisius, yakni kemiskinan ekstrem harus nol persen pada tahun 2024. Namun, dengan kerja keras dan komitmen bersama, telah melampaui target tersebut satu tahun lebih awal. Bahkan, penurunan angka stunting menjadi 17,6 persen pada 2023, dari sebelumnya 27,1 persen. Merupakan pencapaian tertinggi di Kalimantan Timur, dan jauh di bawah angka provinsi (22,9 persen).

BACA JUGA :  Program Rp 50 Juta Per RT, Upaya Pemkab Kukar Membangun dari Desa

Keberhasilan ini tak lepas dari peran Bupati Edi Damansyah yang selalu mengingatkan jajarannya untuk terus mengawal dan memastikan data yang ada sesuai dengan kondisi di lapangan. “Capaian ini adalah buah dari kerja keras semua pihak. Bupati Edi Damansyah selalu mengingatkan kami untuk terus mengawal dan memastikan data ini mencerminkan realitas di lapangan,” ujar Sunggono.

Pencapaian ini tentu menjadi angin segar bagi masyarakat Kukar. Namun, pencapaian ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menuju masa depan yang lebih cerah bagi setiap warga Kukar. Pemkab, dibawah kepemimpinan Bupati Edi Damansyah, akan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan tidak ada lagi warga yang hidup dalam kemiskinan ekstrim atau mengalami stunting. (adv)

Penulis : Muhammad Rafi’i

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.