spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

884 Jiwa dari 4 Desa Terdampak Banjir di Sepaku PPU, BPBD PPU Rekomendasikan Pembersihan dan Normalisasi Sungai

PPU – Banjir yang melanda Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), telah menyebabkan dampak serius pada ratusan keluarga. Berdasarkan rilis dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, sebanyak 223 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang terjadi pada Senin pagi.

Kepala BPBD PPU, Kuncoro, mengungkapkan bahwa laporan banjir diterima tepat pukul 07.09 Wita, hanya beberapa jam setelah air mulai menggenangi pemukiman pada pukul 04.00 Wita.

Kuncoro menerangkan terdapat empat desa dan satu kelurahan yang terdampak. Di antaranya, Desa Karang Jinawi di RT 01, 02, 03, 04, 05, 06, dan 08; Desa Suka Raja di RT 24 dan RT 25; Kelurahan Sepaku di RT 01, 02, dan 03; serta Desa Bukit Raya di RT 01, 02, dan 10.

“BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) sudah memberi peringatan pada pukul 03.25 Wita terkait akan turunnya hujan berkadar sedang sampai lebat disertai petir dan juga angin kencang,” jelasnya.

Kuncoro juga menjelaskan sejak Minggu (23/06/2024) pukul 21.00 Wita, wilayah Kecamatan Sepaku telah diguyur hujan hingga pukul 05.00 Wita. Hal tersebut mengakibatkan meluapnya air sungai atau drainase hingga ke area pemukiman warga yang berada di bantaran sungai. “Totalnya terdapat 223 rumah dan 223 KK serta 884 jiwa terdampak kejadian ini,” terangnya.

Secara rinci dalam rilis tersebut dijabarkan jumlah bangunan dan korban terdampak banjir. Untuk Desa Karang Jinawi di RT 01 terdapat 13 KK dengan 46 jiwa, di RT 02 terdapat 11 KK dengan 43 jiwa, di RT 03 terdapat 7 KK dengan 27 jiwa, di RT 04 terdapat 6 KK dengan 20 jiwa, di RT 05 terdapat 21 KK dengan 70 jiwa, dan di RT 08 terdapat 5 KK dengan 17 jiwa. Sehingga totalnya 68 KK dengan 238 jiwa.

Selanjutnya di Desa Suka Raja RT 24 terdapat 4 KK dengan 15 jiwa dan RT 25 terdapat 18 KK dengan 78 jiwa. Totalnya mencapai 22 KK dengan 93 jiwa terdampak banjir.

Untuk Kelurahan Sepaku, di RT 01 terdapat 17 KK dengan 93 jiwa, RT 02 terdapat 11 KK dengan 59 jiwa, dan RT 03 terdapat 89 KK dengan 346 jiwa. Totalnya terdapat 117 KK dengan 498 jiwa.

Terakhir, di Desa Bukit Raya di RT 01 terdapat 10 KK dengan 33 jiwa, di RT 02 terdapat 2 KK dengan 6 jiwa, dan di RT 10 terdapat 4 KK dengan 16 jiwa. Totalnya terdapat 55 jiwa yang terdampak banjir kali ini.

“Totalnya dari empat daerah tersebut sebanyak 223 KK dengan 884 jiwa yang terdampak banjir dengan ketinggian 1 meter hingga 1,5 meter di halaman rumah dan ketinggiannya kurang lebih 50 sampai 80 sentimeter di dalam rumah,” paparnya.

Kuncoro mengatakan melalui rilisnya bahwa kondisi terkini air berangsur-angsur turun. Pihaknya telah menangani langsung setelah menerima laporan dan berkoordinasi dengan beberapa unsur terkait. Ia juga menjelaskan pihaknya langsung melakukan pendataan dan identifikasi wilayah terdampak banjir.

“Kami juga melakukan pembersihan saluran drainase yang tersumbat, membantu evakuasi orang, barang-barang, dan kendaraan milik warga setempat,” ungkapnya.

Ia juga menerangkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi terkait pemenuhan hak dasar korban terdampak, juga membangun posko bersama di Kecamatan Sepaku, termasuk pemenuhan makan dan air bersih bagi korban terdampak.

“Dinas Sosial memberi makan siang, sedangkan makan malamnya dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV dan air bersih didukung PT IHM dan Perumdam Danum Taka,” tambahnya.

Ia juga memberikan rekomendasi untuk dilakukannya normalisasi sungai dan pembersihan saluran drainase. Selain itu, diperlukan pembersihan di beberapa titik aliran sungai.

“Sudah ada beberapa bantuan yang turun langsung di lapangan, mulai dari kepolisian, kementerian PUPR RI, Dinas Sosial, Otorita IKN, dan lainnya,” tandasnya.

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Agus S

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti