BONTANG – Anggota Komisi II DPRD Bontang, Sumaryono, menyayangkan pekerjaan fisik program Produta tahun 2021 dihapus oleh Pemkot Bontang. Akibatnya, pengecoran jalan sepanjang 35 meter di kawasan RT 27 Kelurahan Gunung Telihan, yang sangat dibutuhkan warga sekitar tak terlaksana.
Pekerjaan fisik setiap RT program Produta mulai tahun ini dihapus oleh pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang terpilih. Kegiatan tersebut dialihkan untuk penguatan kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sumaryono menambahkan, anggaran pengecoran jalan, sebelumnya sudah diketok di APBD senilai Rp 65 juta. Karena sudah masuk dalam Produta saat itu, dirinya tidak mengucurkan dana aspirasi DPRD untuk pengecoran. “Apalagi ini sudah diketok anggarannya. Karena dihapus, sehingga warga setempat sempat swadaya untuk mengecor jalan. Tetapi tidak semua, untuk akses yang bisa dilewati motor saja,” jelasnya, Minggu (23/5/2021).
Sebagai wakil rakyat yang juga warga setempat, Sumaryono menilai pengalihan kegiatan diluar pekerjaan fisik, dinilai belum penting. Sebab menurut dia, pengecoran jalan yang paling dibutuhkan warga sekitar. Apalagi daerah tersebut sering tergenang air dan berada di tengah kota, sehingga harus segera dicor.
Menurutnya, penguatan program UMKM ke setiap RT dinilai bagus. Namun penghapusan kegiatan fisik tidak bisa dipukul rata di setiap RT. Oleh karenanya, Sumaryono meminta Pemkot melakukan beberapa pengecualian, dengan didasari kebutuhan warga setempat. (bms/adv)
