spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Kurangi Limbah Bahan B3, RSUD Bakar B3 Gunakan Incinerator

BONTANG – Dalam mengurangi sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), RSUD menggunakan incinerator dalam pemusnahannya. Ini dilakukan agar mengurangi dampak bahaya terhadap sampah B3.

Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) atau limbah medis dengan cara dibakar menggunakan alat incinerator.

Kepala Instalasi Kesehatan Lingkungan (Kesling) RSUD Taman Husada Bontang, Sri Erna Nilawati mengungkapkan, sampah-sampah medis atau limbah medis yang telah digunakan atau sisa penggunaan akan dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan incinerator dengan suhu 800 derajat celsius hingga 1.200 derajat Celsius untuk pembakaran asap sisa pembakaran limbah medis.

Selain itu, Erna mengatakan saat ini RSUD Bontang masih menggunakan incinerator dengan kapasitas 80 kilogram setiap pemusnahan limbah medis.

“Setiap dari klinik atau ruangan sudah dipisahkan antara sampah medis dan sampah non medis. Limbah medis akan dimusnahkan atau dibakar di incenerator milik RSUD Bontang,” kata Sri Erna Nilawati kepada Mediakaltim.com.

Hal lainnya, lanjut Nilawati, incenerator RSUD Bontang ini telah ada sejak RSUD Bontang berdiri dan telah direnovasi hingga tiga kali.

“Kalau limbah medis alternatifnya ya di insinerasi atau dilakukan pembakaran. Kalau hasil pembakaran (abu) sisanya kita kirim ke PT PPLI setahun sekali sebagai yang mengelola jasa pembuangan limbah,” pungkasnya. (adv/yah)

Penulis: Yahya Yabo
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti