TAWANGMANGU – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur melakukan kaji tiru teknologi pengolahan obat tradisional ke beberapa daerah. Saat ini yang dikunjungi adalah pelayanan kesehatan tradisional di daerah Jawa Tengah, tepatnya Tawangmangu dan Yogyakarta.
Perjalanan dimulai dari Rabu (19/6/2024) pukul 12.45 Wita dengan rombongan melewati jalur udara dari Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Balikpapan. Setibanya di Bandara Adi Soemarno, Boyolali, rombongan yang dipimpin oleh Sekretaris Dinkes Kaltim, Syarifah Masitah, langsung menuju Kota Solo.
“Kita akan melanjutkan perjalanan ke Tawangmangu untuk mengunjungi tempat pembuatan obat tradisional,” kata Masitah selagi mengurai agenda selama di Jawa Tengah, termasuk ke RSUP Dr. Sardjito.
Agenda itu termasuk pertemuan dengan kepala UPF Yankestrad RSUP Dr. Sardjito. Kemudian dilanjutkan ke Klinik Pratama Hortus Medicus, Unit Pascapanen dan Gift shop Kebun Etalase dan diakhir Kunjungan ke Kebun Etalase.
“Full kegiatan kita sehari di Tawangmangu, kemudian akan kita lanjutkan di Yogyakarta,” tambahnya.
Dalam kunjungan kali ini, Dinas Kesehatan Kaltim mengajak Dinas Kesehatan kabupaten/kota, Fakultas Farmasi dan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Mulawarman, pengusaha UKOT (Usaha Kecil Obat Tradisional), dan Ketua Aspetri (Asosiasi Pengobatan Tradisional) Kaltim.
Lantas ia menambahkan untuk pelaku UKOT kali ini mengajak tiga perwakilan dari daerah Kaltim, yaitu, Samarinda, Bontang dan Berau.
Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R