SANGATTA – Koordinator Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga (Hubal) Bawaslu Kutim Siti Akhlis Muafin mengatakan, perkara dugaan pemalsuan dukungan yang telah dilimpahkan ke Polres Kutim, diawali adanya kejanggalan yang ditemukan saat Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) menyampaikan Berita Acara (BA) Hasil Verfak PPS kepada Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Desa Sangatta Utara.
“Dari BA itu kami teliti, ternyata ada 2.002 dukungan yang tidak dapat dibuktikan PPS dengan data dan dokumentasi. Sehingga, inilah yang kemudian kita jadikan temuan,” tutur Muafin, panggilan akrabnya.
Sebelum kasus ini mencuat, dikatakannya, selama proses verifikasi faktual (verfak) bakal calon perseorangan pada 24 Juni sampai 12 Juli 2020, Bawaslu sudah berusaha maksimal melakukan pencegahan dan pengawasan melekat.
Baik dengan membuat surat imbauan saran perbaikan, pengawasan langsung, hingga patroli di jam-jam terakhir pukul 24.00 pada tahapan diterimanya hasil verfak dukungan bakal calon perseorangan oleh PPS. “Menjalankan instruksi Bawaslu Kaltim, jajaran kami juga sudah berkantor di PPS untuk melakukan pengawasan,” tuturnya.
Di wilayah Sangatta Utara, kata Muafin, pengawasan terhadap proses verfak juga melebihi target yang diminta Bawaslu Kutim, dengan mempertimbangkan komposisi jumlah pengawas yang tidak seimbang dengan jumlah tim verfikator PPS.
“Ada sebanyak 9.291 dukungan di wilayah Sangatta Utara ini. Targat kami 20 persen atau 1.855 dukungan haerus bisa dipastikan MS atau TMS. Namun hasil pengawasan, sudah melebihi target. Ada 2.154 dukungan yang sudah bisa kita pastikan MS dan TMS. Nah, sisanya inilah yang tidak terawasi berpotensi terjadinya penyimpangan,” ungkapnya.
“Tapi hanya wilayah Sangatta Utara dan Sangatta Selatan saja yang tidak 100 persen terawasi. Karena memang jumlahnya banyak, tidak seimbang dengan jumlah penagwas kami. Tetapi untuk wilayah lain, terawasi 100 persen,” pungkasnya. (red)
BACA JUGA
1. Dugaan Palsukan Dukungan Calon Perseorangan, Gakkumdu Kutim Naikkan Status Penyidikan
2. Potensi Terjadi Lagi Manipulasi Dukungan saat Perbaikan, Galeh Instruksikan Maksimalkan Pengawasan
3. Potensi Terjadi Lagi Manipulasi Dukungan saat Perbaikan, Galeh Instruksikan Maksimalkan Pengawasan
4. Calon Perseorangan Potensi Kurang Dukungan, Galeh Minta Waspadai Manipulasi Dukungan