SAMARINDA – Suasana kantor cabang Bank Mandiri di Jalan Hasan Basri, Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda, mendadak mencekam. Tatkala seorang wanita yang bertugas sebagai teller bank, secara tiba-tiba berteriak begitu histerisnya. Rupanya pegawai wanita tersebut sedang melayani seorang nasabah pria. Dan diketahui, hendak melakukan aksi perampokan. Panik karena aksinya digagalkan, pelaku perampokan itu berusaha kabur.
Namun ditempat terpisah, Herman salah satu petugas keamanan bank yang mendengar pertanda terjadinya gangguan, langsung berlari menuju lokasi keributan di lantai dua bank berplat merah tersebut. Saat menuju lokasi keributan, Herman tak sengaja berpapasan dengan pelaku. Dengan sigap Herman berusaha menangkapnya. Namun gagal lantaran pelaku melakukan perlawanan.
“Saya beberapa kali dihempas dengan tas yang dibawanya. Kemudian pelaku sempat berhasil kabur menuju pintu keluar,” ungkapnya ketika dikonfirmasi media ini. Aksi kejar-kejaran ini mengakibatkan pintu masuk bank yang berbahan kaca pecah. Meski telah berlari sekuat tenaga, namun pelaku bukan lah tandingan bagi Herman. Pelaku berhasil ditangkap Herman ketika tersungkur di Jalan Elang.
“Saat di Jalan Elang pelaku sempat terjatuh setelah di tabrak warga yang melintas, saat terjatuh pelaku sempat mengeluarkan pistol, menodongkan ke arah saya,” terangnya. Kendati sempat ditodongkan pistol, Herman tetap tak gentar. Ia justru berusaha merebut pistol dari tangan pelaku. “Saat saya berhasil rebut, baru tahu kalau itu pistol mainan, saya langsung peteng dan borgol dan kami bawa ke pos penjagaan sembari melaporkannya ke kepolisian,” imbuhnya.
Tak berselang lama, petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian langsung menahan pelaku yang diketahui berinisial JP ke Mapolresta Samarinda. Disampaikan Herman, bahwa aksi perampokan yang berhasil ia gagalkan itu terjadi sekitar pukul 12.30 WITA, Jumat (21/5/2021) siang.
Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena ketika dikonfirmasi media ini, pada Jumat petang. Disampaikannya secara singkat, bahwa aksi perampokan itu dilakukan JP seorang diri.
Disebutkan kronologi kejadian itu berawal dari JP yang tiba di kantor cabang Bank Mandiri dengan berpura-pura hendak melakukan suatu urusan. Saat sedang dilayani oleh teller bank, Pria 25 tahun itu memberikan secarik kertas bertuliskan ‘Aku punya pistol dan bom jangan bertindak bodoh kalau tidak mau mati’.
Namun ancaman dari sebuah tulisan itu rupanya tak berhasil membuat pegawai wanita itu bungkam. Aksi itu justru ditanggapi dengan reaksi suara jeritan. “Karena panik, pelaku kabur meninggalkan bank, oleh pihak scurity bank langsung dikejar, sesampainya di Jalan Elang pelaku yang berusaha kabur berhasil di tangkap security bank,” jelas Kompol Andika.
Usai tertangkap, kepolisian yang mendapat informasi tersebut langsung mendatangi TKP, kemudian mengamankan JP berserta barang bukti bawaan berupa pistol airsoft gun, bom mainan, dan tiga buah petasan. “Dari keterangan sementara pelaku nekat mencuri lantaran terdesak hendak menebus utang sebesar 180 juta di bank,” terangnya.
Selain itu, lanjut Andika, dari hasil penyidikan sementara, disebutkan bahwa aksi perampokan yang dilakukan pelaku terinsipirasi dari film action Hollywood tentang perampokan bank. “Pelaku merencanakan aksinya setelah belajar setelah nonton film di YouTube. Bagaimana mencuri bank, dan tiga hari sebelumnya juga pelaku sudah melakukan pengintaian ke bank itu,” ucapnya.
Hingga saat ini pihak polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Serta meminta keterangan dari petugas kemanan bank. Selain itu bukti rekaman CCTV bank juga telah diamankan. “Untuk kerugian materi, dari pihak bank tidak ada, namun akibat perbuatan pelaku pintu kaca milik bank pecah” jelasnya.
“Pelaku di ini diancam Pasal 365 KUHP juncto Pasal 53 percobaan dan juga Pasal 335 berupa pengancaman,” tutupnya. (aaa/red2)
Lihat postingan ini di Instagram