BALIKPAPAN – Pemprov Kaltim menyerahkan sertifikat Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper), penghargaan Adiwiyata, dan Kalpataru dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024. Acara berlangsung di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Rabu (12/6/2024).
Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, memberikan apresiasi kepada seluruh penerima penghargaan dan berharap prestasi tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.
“Bagi perusahaan yang meraih Proper merah, diharapkan agar lebih termotivasi untuk memperbaiki kinerjanya. DLH harus memberikan perhatian khusus dan pendampingan agar mereka dapat meningkatkan peringkatnya menjadi hijau atau bahkan emas. Keberhasilan perusahaan adalah keberhasilan pemerintah dalam memfasilitasi mereka,” jelas Akmal Malik.
Akmal juga menekankan pentingnya program Proper sebagai bagian dari tugas pokok dan fungsi Pemprov Kaltim dalam bidang lingkungan hidup. Program ini bertujuan untuk memotivasi perusahaan dan masyarakat dalam menjaga dan menyelamatkan lingkungan hidup.
“Potensi Kaltim sangat luar biasa, dari kekayaan alam di permukaan hingga bawah tanah. Tanggung jawab kita bersama adalah menjaga lingkungan hidup demi keberlangsungan dan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim, Anwar Sanusi, melaporkan bahwa penilaian Proper 2024 melibatkan 275 perusahaan di Kalimantan Timur. Dari hasil penilaian tersebut, 14 perusahaan meraih Proper Emas, 127 perusahaan Proper Hijau, dan 119 perusahaan Proper Biru. Selain itu, ada 13 perusahaan yang mendapatkan Proper Merah, dan dua perusahaan dengan status Proper yang ditangguhkan.
“Perusahaan dengan Proper Merah perlu menjadi perhatian. DLH akan memberikan pendampingan lebih intensif agar mereka dapat meningkatkan kinerja lingkungannya,” jelas Anwar.
Selain penyerahan sertifikat Proper, DLH Kaltim juga memberikan penghargaan Kalpataru kepada delapan individu dan penghargaan Adiwiyata kepada 38 sekolah.
“Tahun ini ada satu yang berhasil meraih penghargaan Kalpataru Nasional yang berasal dari Kutai Barat. Ini merupakan pencapaian yang membanggakan bagi pemerintah Provinsi Kaltim,” serunya.
Penganugerahan ini diharapkan dapat mendorong semua pihak untuk terus berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan di Kaltim. (adv/diskominfokaltim)