JAKARTA – Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta seluruh pemerintah daerah di Indonesia untuk mewaspadai gelombang mudik kedua Lebaran Idulfitri 1442 H, menyusul habisnya pemberlakuan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.
Menurut Doni, ada potensi warga memanfaatkan waktu selepas habisnya masa larangan mudik untuk kembali ke kampung halaman, karena merasa saat ini masih dalam suasana Lebaran. Untuk itu, Doni meminta seluruh daerah mengantisipasi terjadinya lonjakan mobilitas warga dalam jumlah besar.
“Kami ingatkan seluruh daerah untuk betul-betul memperhitungkan semua risiko yang terjadi ketika ada mobilitas warga dalam jumlah besar,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kamis (20/5/2021).
Antisipasi, lanjut dia, khususnya terhadap daerah yang memiliki keterbasan jumlah rumah sakit dan tenaga kesehatan. Dikatakan pula, walau libur panjang telah usai, Satgas Covid-19 di daerah untuk tetap siaga.
Langkah ini perlu dilakukan, karena selepas libur panjang biasanya dibarengi peningkatan jumlah pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit di Indonesia. Penambahan ini dikhawatirkan akan mempengaruhi angka kematian pasien. “Ketika pasien di rumah sakit bertambah, akan diikuti dengan angka kematian relatif tinggi,” ungkapnya. (prs)
