PENAJAM PASER UTARA — Pemerintah Indonesia saat ini tengah gencar menerapkan program pengendalian HIV/AIDS untuk menghentikan epidemi AIDS di Indonesia pada tahun 2030.
Lantas, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur menggelar pertemuan stakeholder dalam pembentukan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli HIV di Kabupaten Penajam Paser Utara pada Senin (10/6/2024).
Acara yang bertempat di Hotel Aqila Jalan Propinsi Km. 09 Nipah, Penajam itu dihadiri 88 peserta dari berbagai sektor seperti Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana PPU hingga Orang Dengan HIV (ODHIV).
Tujuan khusus dari acara tersebut ialah menurunkan hingga meniadakan infeksi HIV baru, menurunkan hingga meniadakan kematian yang disebabkan oleh keadaan yang berkaitan dengan Aids dan meniadakan diskriminasi terhadap ODHIV.
“Kesinambungan program penanggulangan HIV AIDS & PIMS sangat tergantung pada komitmen dan dukungan kebijakan dari para stakeholder yang ada di daerah,” kata Jaya Mualimin, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dalam sambutannya.
Di Provinsi Kalimantan Timur, hasil capaian pada tahun 2023 adalah ODHIV sedang mendapat ART dengan target 4808 ODHIV dari estimasi 9716 ODHIV 2023. Pada tahun 2023, pada akhir semester 4 tercapai 4358 ODHIV yaitu 90,64 persen dari estimasi ODHIV Provinsi Kalimantan Timur, dengan tren yang ada, diperkirakan target ODHIV on ART di 2023 belum tercapai.
Untuk Program HIV AIDS yaitu aplikasi SIHA juga belum semua layanan menggunakan aplikasi tersebut untuk pencatatan dan pelaporan.
Untuk itu kegiatan itu diharapkan mampu meningkatkan peran stakeholder dan masyarakat dalam program HIV. Kemudian juga diharapkan mampu meningkatkan pemahaman tentang pentingnya stakeholder dalam program HIV.
Tidak hanya itu, peningkatan kemampuan dan keterampilan stakeholder dan masyarakat dalam menjalankan program HIV tidak luput dari perhatian. Sehingga diharapkan pula akan terbentuk LSM dari acara tersebut yang berfokus di Penajam Paser Utara.
“Maka melakukan penguatan stakeholder menjadi penting untuk pengembangan perencanaan strategis program penanggulangan HIV-AIDS & PIMS. Peran stakeholder akan sangat menentukan keberhasilan suatu program,” imbuh Jaya.
Komitmen Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur pelayanan kesehatan masyarakat menjadi fokus utama dengan terbentuknya LSM Peduli HIV di PPU.
“Dengan dilaksanakannya Pertemuan Stakeholder Dalam Pembentukan LSM Peduli HIV ini diharapkan dapat membangun komitmen dari jajaran pemerintah daerah beserta layanan kesehatan yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk membentuk LSM HIV,” pungkas Jaya.
Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R