SAMARINDA – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menegaskan jika RPJPD Kutim pada 20 tahun ke depan di Kutim Hebat 2045, semua aparat desa diminta fokus dalam pengembangan pembangunan wilayah.
“Sesuai dengan tagline saya, Kutim andal dan elaboratif dalam pengelolaan sumber daya alam (SDA), berdaya saing, dan pembangunan berkelanjutan. Semua harus fokus di masing-masing wilayah,” ajak Bupati Ardiansyah saat membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Penataan Batas Desa se-Kabupaten Kutim mengambil tema upaya optimalisasi penyelenggaraan dan pemanfaatan data kewilayahan untuk perencanaan program pembangunan desa berkelanjutan di Meeting Room Hotel Fugo Big Mall, Rabu (5/6/2024) malam.
Ditambahkan Ardiansyah, di beberapa desa sudah menyusun master plan perencanaannya. Ada yang sudah melakukan kajian dan yang belum silakan. Karena ini menjadi patokan di 20 tahun akan datang.
“Saya meminta betul-betul memanfaatkan kemampuan fiskal ini untuk fokus kepada kemajuan Kutim,” tegas Ardiansyah.
Ia juga menyampaikan informasi dari Kemendagri di beberapa desa ternyata Alokasi Dana Desa (ADD) masih kurang.
“Insyaallah ADD naik lagi. Karena ini ada surat dari Kemendagri. Masih ada peluang yang belum. Masih ada 10 persen dari APBD kita,” ungkapnya.
Selain itu, DPMDes Kutim diminta fokus menyampaikan kepada TAPD terkait hal tersebut.
“Insyaallah untuk ketua adat, LPM juga naik. Saya sudah menimbang dari 10 persen kemampuan fiskal. Masih bisa Kades dan BPD juga naik. Artinya kenaikan ini menjadi momentum kita untuk fokus menata Kutim sejahtera untuk semua. Dengan kondisi keuangan yang cukup, pembangunan yang cukup, maka SDM-nya juga harus diberi kekuatan untuk bekerja,” urainya.
Pada kesempatan itu, ia turut menyampaikan bahwa produk Kutim juga diminati pasar global dan sudah mendapat peluang di pasaran global.
“Ke depan, Kutim diundang ke Finlandia untuk hadir dalam Pameran UMKM Internasional. Saya mengutus Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Pariwisata (Dispar) dan dinas terkait untuk mempromosikan produk unggulan Kutim,” tutupnya.(Rkt)