MAHAKAM ULU – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh, bersama istri, Yovita Bulan Bonifasius menerima Kunjungan Kerja (Kunker) Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo beserta Ketua Persit Daerah VI Mulawarman (Mlw) dan Komandan Korem (Danrem) 091 Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen Anggara Sitompul beserta Ketua Persit Koorcab 091, serta Asops Kasdam VI/Mulawarman.
Kunker kali ini dalam rangka peninjauan dan penyerahan bantuan sosial kepada korban banjir di Kabupaten Mahulu.
Pangdam VI/Mlw beserta rombongan ini mendarat di Helipad Kantor Bupati Mahulu pada Rabu (22/5/2024) lalu. Kemudian langsung menuju posko bantuan untuk memberikan bantuan kepada korban banjir. Setelah itu Pangdam VI/Mlw bersama Bupati Mahulu beserta Rombongan lanjut menuju dapur umum di halaman Koramil 0912-03/Long Bagun.
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh, menyampaikan kondisi pasca banjir ini membutuhkan masa pemulihan 30 hari ke depan. Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Mahulu masih membutuhkan bantuan dari semua pihak untuk kembali memulihkan Mahulu hingga kembali normal seperti semula.
“Untuk kebutuhan bantuan saat ini kita masih belum cukup, bantuan yang akan diserahkan ke kampung-kampung per kepala keluarga saja belum terpenuhi semua apalagi perorangan. Jadi kita ini masih perlu bantuan uluran tangan selama pemulihan 1 bulan ke depan. Tentu target saya 1 bulan setelah pasca bencana ini kehidupan harus bisa kembali normal,” ucapnya.
Dikatakan Bupati Mahulu, seperti harapan Pangdam VI/Mlw untuk memindahkan masyarakat yang berada di tepi sungai ke tempat yang lebih tinggi. Namun ini perlu proses jangka panjang dan melibatkan semua pihak. Sebab apabila diserahkan ke Kabupaten tentu tidak sanggup, karena dengan merelokasi masyarakat dengan jumlah yang tinggi ini butuh biaya yang sangat besar.
“Tentu juga kita harus koordinasi dengan Provinsi dan Pusat, apabila itu disetujui kita pasti akan laksanakan. Karena merelokasi masyarakat kita ini tidak bisa intervensi, apabila diserahkan pada masyarakat pun tidak akan jalan. Karena masyarakat tentu tidak memiliki biaya, tidak mempunyai kemampuan untuk membangun area permukiman yang baru, jadi harus dibantu oleh Pemerintah Pusat,” ungkap Bonifasius.
Lanjut Bonifasius Belawan Geh menambahkan, solusi mengatasi dampak banjir ini memang harus pindah ke tempat permukiman yang lebih tinggi. Selama masyarakat masih tinggal di pinggiran sungai ini pasti akan terulang kembali sampai kedepan entah sampai waktu yang tidak bisa diprediksi. Sebab ini merupakan keadaan alam yang pasti terjadi karena cuaca atau curah hujan yang tinggi.
“Jadi ini butuh perencanaan jangka panjang, butuh sosialisasi yang masif kepada masyarakat untuk mengajak mereka pindah dari tempat yang terdampak banjir ke area yang lebih aman,” tambah Bupati.
Sementara itu Pangdam VI/Mlw Mayjen Tri Budi Utomo mengakui kehadirannya ke Kabupaten Mahulu agak terlambat. Akan tetapi itikad baik ini dalam rangka membantu masyarakat Mahulu.
Tentu sudah dikabarkan bahwa dari Pemda sudah menetapkan darurat bencana, dan diketahui Dandim beserta Kapolres dan Bupati sudah melakukan aksi untuk memindahkan masyarakat ke daerah lebih tinggi.
Dia berharap masyarakat yang berada di tepi sungai bersedia untuk pindah ke daerah yang lebih aman. Sebab cuaca yang masih tidak tentu, dan hujan pun tidak tahu akan datang yang memungkinkan air sungai akan naik kembali.
“Oleh sebab itu kehadiran kami di sini membawa beberapa bantuan yang bisa dimanfaatkan. Kami juga sudah sediakan dapur lapangan yang akan bisa digunakan, mudah-mudahan selama dalam kegiatan di sini bisa membantu Bapak Bupati, mereka hadir di sini siap masak untuk masyarakat yang membutuhkan,” ucapnya.
Selain itu, Mayjen Tri Budi Utomo juga menyampaikan agar masyarakat Mahulu tetap tabah menjalani musibah banjir ini. Selain itu harus tetap optimis maju ke depan. Harapannya, masyarakat yang bermukim di tepi sungai bisa berkenan memindahkan tempatnya ke tempat yang lebih tinggi agar ke depan lebih aman lagi. Sebab kedatangan air yang datangnya tidak terduga.
“Jadi ada bantuan yang kami bawa ini ada beras, mie instan, sarden, biskuit, kemudian kami siapkan juga alat sekolah bagi anak-anak yang sebentar lagi akan menghadapi ujian, perlengkapan bayi juga ada. Mudah-mudahan ini segera teratasi dan kehadiran kami di sini tentu mengupayakan untuk membantu masyarakat di sini,” tutup Pangdam VI/Mlw. (Prokopim/vta-Adv-mkn).
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R