TENGGARONG – Kepastian waktu peletakan batu pertama pada Juni 2024, memastikan pembangunan jembatan penghubung di Kecamatan Sebulu, akan segera terwujud. Pembangunan jembatan yang diidam-idamkan oleh warga Kecamatan Sebulu, kini hanya tinggal menunggu waktu.
Seperti yang disampaikan oleh Camat Sebulu, Eddy Fachrudin, pembangunan jembatan yang akan membelah Sungai Mahakam ini, akan memberikan dampak besar, terutama dalam hal ekonominya. Dengan akses yang mudah, bisa meningkatkan mobilisasi barang dan jasa di wilayah tersebut.
“Ribuan terima kasih kepada bupati Kukar untuk pengerjaan pembangunan Jembatan Sebulu tahap 1 ini. Jembatan ini sudah didambakan oleh warga Kecamatan Sebulu sejak 14 tahun yang lalu,” ungkap Eddy.
Ia pun berharap dapat memberikan multiplier effect untuk warganya. Karena semakin banyak yang akan melintasi wilayah mereka, sehingga memperbesar peluang perputaran ekonomi yang besar.
“Semoga ini memberikan multiplier effect terhadap pembangunan Kecamatan Sebulu, terutama lintas transportasi antar kabupaten memberikan dampak pada UMKM warga sekitar kami,” pungkasnya.
Diketahui, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kukar sudah mengecek langsung lokasi peletakan batu pertama Jembatan Sebulu. Yakni pada Jumat (31/5/2024).
“Hari ini kami bersama tim, baik pihak kontraktor, pengawas dan protokol untuk persiapan groundbreaking pada bulan Juni ini. Peletakkan batu pertama oleh Bupati Edi Damansyah,” ujar Kepala Dinas PU Kukar, Wiyono.
Nantinya tidak hanya sekedar seremonial saja, ketika peletakan batu pertama dilakukan, proses pengerjaan pun langsung dikerjakan dihari yang sama. Mengingat distribusi material bangunan yang digunakan, sudah dalam tahap pengiriman. Yakni dari Surabaya, Bekasi dan beberapa tempat lainnya.
Pembangunan sendiri akan memakan dua tahap. Tahap pertama pembangunan jalan pendekat menuju jembatan, dengan memakan anggaran Rp 200 miliar. Ditargetkan selesai Desember 2024 mendatang.
Sementara untuk tahap kedua, yakni pengerjaan badan jembatannya, akan dimulai awal 2025. Dengan memakan anggaran sebesar Rp 500 miliar. “Arahan Bupati dalam 2 tahun harus selesai, sehingga berdampak pada perkembangan ekonomi masyarakat di Kecamatan Sebulu khususnya, dimana daerah ini juga akan menghubungkan ke Kutai Timur,” tutupnya. (adv)
Penulis : Muhammad Rafi’i