BONTANG – Poli Mata RSUD Taman Husada Kota Bontang memberikan pelayanan yang lengkap dan canggih serta terjangkau masyarakat.
Prosedur pendaftarannya pun cukup mudah. Pastikan sudah membawa rujukan dari fasilititas kesehatan tingkat 1 sebelumnya atau untuk pasien umum tidak perlu membawa rujukan. Poli Mata RSUD Bontang juga dilengkapi alat diagnostik yang lengkap dan canggih.
Dokter Spesialis Mata, dr Retnaningrum, Sp.M menjelaskan prosedur pelayanan sesuai dengan jadwal pelayanan sesuai dengan nomor antrean dan tidak ada sistem daftar tunggu.
Ia mengatakan bahwa kunjungan pasien dapat mencapai 35 pasien setiap harinya. “Kunjungan rata-rata 20-an ke atas. Paling banyak bisa sampai 35 pasien,” kata dr Retnaningrum, Sp.M.
Selain itu, alat-alat diagnostik yang digunakan sudah menggunakan alat terbaru seperti pengukuran tekanan bola mata sudah menggunakan tonometri non kontak, autorefrakto meter untuk pengukuran kacamata.
Dengan penggunaan tonometri non kontak maka akan mengurangi risiko infeksi dan alat nya terkomputerisasi sehingga hasil lebih akurat.
“Pemeriksaan kacamata pun sudah dilengkapi dengan alat auto refractometri sehingga ukuran koreksi kacamata diukur secara obyektif menggunakan komputer. Baru kemudian diukur secara subyektif oleh perawat ahli mata sehingga diharapkan pasien mendapatkan koreksi kacamata yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan refraksinya,’’ jelasnya.
Alat lainnya, yang tidak dimiliki oleh rumah sakit lain di Bontang adalah alat foto fundus okuli yang hanya dimiliki RSUD Taman Husada Bontang yang dapat memberi gambaran saraf mata secara nyata dan pasien juga bisa melihat gambaran saraf matanya berupa sebuah foto.
“Dulu pemeriksaannya secara tidak langsung, menggunakan bantuan lensa khusus dan hasil penilaian bersifat subjektif tergantung interpretasi dari dokter. Kalau menggunakan alat ini pemeriksaan dilakukan secara objektif dan menampilkan foto secara riil,” ungkapnya.
Untuk layanan operasi sudah menggunakan alat mikroskopnya canggih dan dalam waktu dekat akan memberikan layanan bedah katarak tanpa jahitan atau prosedure phacoemulsifikasi.
“Kita punya alat mikroskop yang tipe tinggi dan baru membeli mesin phacoemulsifikasi untuk bedah katarak,” terangnya.
Dr Retnaningrum pun berharap Poliklinik Mata dapat memberikan pelayan yang terbaik dan memuaskan untuk masyarakat.
“Harapan saya sebagai pemberi pelayanan dengan didukung tersedianya alat diagnostik dan terapeutik yang lengkap maka RSUD Taman Husada bisa bersaing dengan rumah sakit lainnya dan menjadi pilihan utama dari masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan mata,” ungkapnya. (adv/yah)
Penulis: Yahya Yabo
Editor : Nicha R