SANGATTA – Kejadian pria bunuh diri dengan cara terjun ke sungai kembali terulang, kali ini berlangsung di Jembatan Pinang, Sangatta, Minggu (9/5/2021) subuh. Bedanya, walau sempat terjun ke sungai, upaya mengakhiri hidup yang dilakukan Wy gagal, setelah nyawanya berhasil diselamatkan tim penolong yang sudah menunggu di bawah jembatan.
Aksi nekat Wy berlangsung pukul 03.15 Wita di Jalan Poros Sangatta-Bontang Km 1, Sangatta Selatan, Kutai Timur. Beberapa warga tiba-tiba melihat Wy sudah berada di atap jembatan sedang menangis. Tindakan Wy langsung membuat geger warga sekitar yang subuh itu sedang santap sahur. Beberapa diantaranya lantas melapor ke pihak berwajib.
Tak berapa lama, tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan, TNI, Dinas Kesehatan, kepolisian, serta instansi lain mendatangi tempat kejadian. “Waktu kita datang, dia (Wy) sedang nangis-nangis di atap jembatan. Mungkin dia lagi ada masalah,” kata Aipda Wahyu Winarko, Kanit Kamsel Satlantas Polres Kutim.
Selain terus merayu agar Wy mengurungkan niatnya, tim juga menyiapkan langkah evakuasi di bawah jembatan jika sewaktu-waktu dia berbuat nekat. Yang tak diinginkan akhirnya terjadi. Meski dirayu hampir selama 3 jam, upaya petugas merayu Wy supaya turun dari atap jembatan ternyata gagal. Wy akhirnya loncat dari atap jembatan.
Tim Basarnas dan Damkar yang menunggu di sungai lantas mendatangi titik dimana Wy loncat kemudian mengangkat tubuhnya ke atas rubber boat. Untuk memastikan kondisi tubuh korban, mereka kemudian membawanya ke rumah sakit. Tim penolong belum bisa memastikan apa yang menyebabka Wy berbuat nekat, meski dugaan awal korban tengah depresi.
Sehari sebelumnya, kejadian serupa terjadi di Jembatan Mahkota II, Samarinda. Bedanya tak ada upaya negosiasi antara pelaku dan tim penolong, Pelaku bunuh diri bernisial IS, warga Perumahan PKL, Sambutan, Samarinda loncat dari jembatan dan hingga Minggu sore jasadnya belum ditemukan tim Basarnas. (akb)
