BONTANG – Chusnul Dhihin, pengusaha kuliner sekaligus pemilik Dunia Fried Chicken. Ia merupakan wajah baru di dunia politik Kota Bontang.
Chusnul Dhihin, anak keenam dari sembilan bersaudara, lahir di Bojonegoro 27 Mei 1968. Dia lahir dari orang tua yang juga merupakan seorang pengusaha.
Singkat cerita, Chusnul Dhihin dan keluarga pindah ke pulau Kalimantan, tepatnya ke Kota Samarinda pada tahun 1981. Chusnul mencoba dunia wirausaha sejak duduk di bangku SMA tahun 1986. Tidak jauh-jauh dari usahanya kini, ia dulu juga menjual ayam goreng.
“Dari SMA kelas 1 sudah kepikiran jual ayam krispy,” ujarnya.
Setelah lulus SMA, Chusnul melajutkan pendidikan ke bangku kuliah di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang tahun 1990. Namun karena mengalami kendala, dirinya pun tak sempat menyelesaikan pendidikannya tersebut. Ia pun memutuskan untuk pindah ke Bontang.
Dirinya memulai peruntungan bisnis ayam krispy di Kota Bontang pada tahun 1992 yang dinamankan ITN. Bisnis tersebut terbilang cukup ramai saat itu, namun krisis moneter yang terjadi di tahun 1998 sangat berpengaruh pada bisnisnya hingga mengalami kebangkrutan.
Tidak pantang menyerah, Chusnul kembali membuka usahanya pada tahun 2002 dan langsung dinamai Dunia Fried Chicken (DFC). Saat itu dia berharap dengan nama baru tersebut dapat membuka usaha yang mendunia.
Kini DFC telah telah memiliki 6 outlet di Kota Bontang dan 1 outlet di Sangatta. Bahkan, usaha ayamnya tersebut juga banyak digemari oleh masyarakat Bontang.
Selain itu dirinya juga aktif di majelis. Ia merupakan pengurus Mejelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (NU) Bontang Selatan, anggota Lembaga Dakwah Nahdatul Ulama (LDNU), Pengurus Wilayah Jamiyyah Rukyah Aswaja (JRA) Kaltim, Owner PT Saibah Travel Umroh dan Haji, serta Pembina Majelis Sholawat HCD.
Pengusaha kuliner yang hobi bersepeda ini setiap tahunnya kerap memberangkatkan jemaah dan karyawannya untuk berangkat umroh bersama dirinya. Ia rutin bersepeda tiap pagi dan mendatangi beberapa outletnya.
Awal Terjun Kedunia Politik
Keisengan dirinya memasang spanduk di antara spanduk para bakal calon wali kota dan wakil wali kota membuatnya dilirik oleh salah satu organisasi masyarakat yakni Pusat Perhubungan Masyarakat (PHM).
Diakui, dengan memasang spanduk diharapkan ada yang meminang dirinya sebagai masuk ke dalam dunia politik itu.
“Awalnya iseng pasang spanduk, tapi saya juga mau mengabdi lebih kepada masyarakat,” terangnya.
Tidak tanggung-tanggung, Chusnul langsung dipinang oleh Wali Kota Bontang untuk bergabung dengannya sebagai bakal calon wakil wali Kota Bontang. Maka tanpa berfikir panjang, dia langsung menerima tawaran tersebut.
“Tidak main-main, orang 01-nya Bontang yang meminang,” ujarnya senang.
Ditanya terkait visi misinya, Chusnul Dhihin mengatakan akan menjadikan Kota Bontang lebih maju, dan yang pastinya mendukung visi misi Wali Kota Bontang.
BIODATA
Nama : H. Chusnul Dhihin
TTL : Bojonegoro, 27 Mei 1968
Orang tua : H. Ahmad Syafi’i (alm) dan Hj. Muslikah (alm)
Anak : Muhammad Bagus Setiawan, Fawaid Rafsanjani, Sarah Mikyal Balqis, Hamam Abdurrahman
Riwayat Pendidikan :
SD Al Khoiriyah Samarinda
MTs Negeri Samarinda
SMAN 1 Samarinda
Riwayat Organisasi :
Pengurus Mejelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama (NU) Bontang Selatan
Anggota Lembaga Dakwah Nahdatul Ulama (LDNU)
Pengurus Wilayah Jamiyyah Rukyah Aswaja (JRA) Kaltim
Owner PT Saibah Travel Umroh dan Haji
Pembina Majelis Sholawat HCD
Penulis: Syakurah
Editor: Nicha R