spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sambut Kepala BKKBN, Pemkab Mahulu Klaim Berhasil Turunkan Stunting hingga 7,52 Persen

MAHAKAM ULU –  Suasana hangat dan penuh kecerian memenuhi pergelaran malam ramah tamah pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu  dalam rangka menyambut kunjungan kerja Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Republik Indonesia (RI) bersama jajaran pada Sabtu (11/5/2024)  (malam) lalu, di ruang rapat kantor Bappelitbangda  Jalan Ujoh Bilang Long Bagun.

Kehadiran Kepala BKKBN RI  Hasto Wardoyo,  didampingi istri Dwikisworo Setyowireni,  dan Kepala BKKBN Provinsi Kalimantan Timur  Sunarto, beserta istri Raudah Sunarto dan jajaran tim BKKBN RI serta BKKBN provinsi  Kaltim disambut tarian ungkapan selamat datang dari Sanggar seni Apau Punyaat. Turut hadir  Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Mahulu.

Dalam sambutan Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh yang disampaikan oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum  Sekretariat daerah Kristina Tening, mengucapkan selamat datang kepada Kepala BKKBN RI beserta rombongan di Kabupaten Mahulu.

”Atas nama Pemkab Mahulu, saya mengucapkan selamat datang kepada Bapak Kepala BKKBN Republik Indonesia beserta rombongan di Bumi Urip Keriman. Semoga selama berada di Mahulu, Bapak Kepala BKKBN Republik Indonesia dan rombongan mendapatkan kenyamanan serta merasakan keramahan dari masyarakat Mahulu,” tutur Asisten III.

Asisten III mengatakan, kehadiran Kepala BKKBN RI bersama jajaran merupakan wujud perhatian dan komitmen BKKBN RI dalam mendukung visi dan misi pembangunan Pemkab Mahulu, khususnya dalam Program Bangga Kencana yang menekankan pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana.

“Pemkab Mahulu sepenuhnya memahami bahwa aspek kependudukan memainkan peran kunci dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, Pemkab Mahulu telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dan menurunkan tingkat kemiskinan,” jelasnya

Di sektor kesehatan, lanjut Asisten III, atas sinergitas dan kerja keras Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan seluruh stakeholder terkait, Pemkab Mahulu berhasil menurunkan angka stunting di Kabupaten Mahulu, yang mencapai 7,52 persen per Agustus 2023 lalu.

“Namun, Pemkab Mahulu sangat menyadari masih banyak yang perlu dilakukan demi mencapai hasil yang lebih baik. Karena, sebagai wilayah dengan karakteristik demografis yang unik, Kabupaten Mahulu  menghadapi tantangan tersendiri dalam pengelolaan kependudukan dan program keluarga berencana. Oleh karena itu, kami berharap agar Bapak Kepala BKKBN RI dapat memberikan perhatian lebih kepada wilayah kami,” lanjut Asisten III.

Asisten III menambahkan, Sebagai kabupaten termuda di Kaltim dan terus membangun di segala sektor, besar harapan Pemkab Mahulu atas dukungan yang diberikan oleh BKKBN dalam rangka mengoptimalkan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana yang lebih komprehensif dan tepat sasaran.

“Kami meyakini bahwa dengan bimbingan, masukan, dan komitmen yang lebih terfokus dari BKKBN, Kabupaten Mahulu dapat mencapai peningkatan signifikan dalam kualitas hidup masyarakat, kami juga berharap bahwa melalui kolaborasi yang lebih erat, program-program unggulan BKKBN dapat terus beradaptasi dengan konteks lokal dan memperkuat kapasitas pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan pembangunan berkelanjutan.

“Kami menantikan kontribusi signifikan BKKBN dalam mengatasi berbagai tantangan, khususnya dalam mempercepat penurunan angka stunting, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, serta menanamkan kesadaran berkeluarga yang sehat dan sejahtera. Dengan demikian, sinergi antara BKKBN dan setiap Pemerintah daerah khususnya Pemerintah Kabupaten Mahulu dapat semakin diperkuat untuk mencapai visi bersama demi kesejahteraan masyarakat,” harapnya. (Prokopim/len-Adv-MKN)

Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti