KUTAI TIMUR – Koperasi Taruna Bina Mandiri (TBM) di Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, menjual pisang kepok jenis grecek komoditas khas daerah itu sampai menembus pasar internasional atau ekspor ke sejumlah negara sejak 2021.
“Kami mulai ekspor pisang kepok grecek pada pertengahan 2021, dan terus berinovasi untuk menarik minat pasar internasional,” ujar Ketua Koperasi TBM Priyanto di Sangatta seperti dikutip dari Antara, Sabtu (11/5/2024).
Negara tujuan ekspor pisang kepok grecek itu antara lain Malaysia, Singapura dan Korea Selatan, lanjut dia, dan mulai tahun ini (2024) Jepang juga meminta pasokan pisang kepok grecek.
Ekspor pisang gepok grecek yang diekspor Koperasi TBM lebih kurang 200 ton setiap bulan dengan negara tujuan.Malaysia dan Singapura berupa pisang mentah, jelas dia lagi, serta Korea Selatan dan Jepang sudah menjadi olahan pisang rebus atau kripik pisang.
Koperasi TBM menghimpun pisang kepok grecek setiap bulan dari ratusan anggota koperasi yang memiliki lahan tanam satu hingga lima hektare, dan mampu panen empat sampai lima ton per hektare dalam satu bulan..
Tahun ini, menurut dia, permintaan ekspor komoditi pisang kepok grecek mulai mengalami peningkatan sekitar 300.ton per bulan, sehingga permintaan pasar internasional menjadi 500 ton setiap bulan.
Koperasi TBM memenuhi permintaan pisang kepok grecek untuk. pasar lokal lebih kurang 30 ton per hari atau 900 ton setiap bulan, dengan daerah tujuan antara lain Sangatta, Bontang, Samarinda dan Balikpapan di Provinsi Kalimantan Timur.
Kemudian Provinsi Kalimantan Selatan, Jawa Timur hingga Bali, dan permintaan komoditas pisang kepok grecek pasar lokal juga mengalami peningkatan, kata dia, sekitar ,30 persen.
“Hasil panen anggota koperasi setiap bulan dihimpun untuk penuhi permintaan pasar lokal.serta internasional, dan omset yang didapat sekitar Rp86 miliar dalam satu tahun,” ucap Priyanto lagi.
Peningkatan permintaan komoditi pisang kepok grecek di pasar lokal.dan internasional menjadi perhatikan, Kepala Dinas Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Peternakan (DTPHP) Kabupaten Kutai Timur Dyah Ratna Ningrum, menimpali, pemerintah kabupaten berupaya meningkatkan dan pengembangan produk pisang kepok grecek.
“Pemerintah kabupaten bakal menambah luas area tanam di Kecamatan Long Mesangat dan Kecamatan Muara Ancalong untuk produksi pisang kepok grecek, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) mendukung pembelian 10.000 bibit pisang kepok grecek,” demikian Dyah Ratna Ningrum.
Koperasi TBM telah tergabung dalam asosiasi eksportir sayur dan buahan Indonesia (Aesbi) untuk mempermudah memasarkan pisang kepok jenis grecek, dan mendapat penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Kutai Timur karena dinilai aktif serta mampu meningkatkan ekspor pisang kepok grecek.
Pisang kepok jenis gerecek merupakan varian pisang kepok lokal dari Kabupaten Kutai Timur, ternyata juga digemari di sejumlah negara karena memiliki rasa manis khas dan dengan tekstur lembut. (ANT/MK)
Oleh : Nyaman Bagus Purwaniawan/Muhammad Hafif Nikolas
Editor : Ahmad Wijaya