BONTANG – Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Abdul Kadir Tappa, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang Pembangunan Ketahanan Keluarga, yang berlangsung di Hotel Tiara Surya, Jalan MT. Haryono, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara, Kota Bontang, Sabtu (11/5/2024).
Abdul Kadir Tappa mengatakan bahwa ketahanan keluarga adalah kemampuan untuk menghadapi dan mengelola masalah dalam situasi sulit, agar fungsi keluarga tetap berjalan dengan harmonis dan mencapai kesejahteraan lahir serta kebahagiaan batin anggotanya.
“Saya ingin ketahanan keluarga di Bontang selalu harmonis. Anak muda harus paham apa arti keluarga yang sesungguhnya. Maka dari itu, kegiatan sosialisasi seperti ini adalah kesempatan bagi kita semua, terutama untuk anak muda agar wawasan dan pengetahuan mereka bertambah,” ucapnya saat sosialisasi.
Selain itu, Kadir Tappa mengajak masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini untuk bertanya seputar pembangunan ketahanan keluarga, menanyakan hal-hal yang belum dipahami, sehingga kesempatan yang ada tidak terbuang sia-sia.
“Saya sangat berharap, di akhir kegiatan ini banyak yang bertanya. Tanyakan apa saja yang ingin ditanya terkait ketahanan keluarga. Ini adalah kesempatan, apa yang awalnya belum diketahui, dengan bertanya nantinya akan lebih dipahami melalui sosialisasi ini,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Penggerakan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Bontang, Jamila Suyuthi, mengatakan bahwa keluarga berperan penting dalam mencetak generasi masa depan yang berkualitas, menjadi lingkungan pertama untuk mengenalkan cinta kasih, agama, moral, budaya, dan sebagainya. Sehingga keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama dalam pembinaan tumbuh kembang.
Narasumber kedua, dari Pimpinan Pondok Pesantren Taman Firdaus, Zakaria Rahman, menekankan bahwa hak dan kewajiban dalam sebuah keluarga merupakan komponen penting dalam menjaga keutuhan keluarga, karena setiap individu dalam keluarga memiliki tanggung jawabnya masing-masing.
“Ketahanan keluarga membuktikan bagaimana kemajuan atau kegagalan seseorang dalam berkeluarga. Jika keluarga tidak baik, maka pengaruh negatif dari luar lebih mudah berdampak. Namun, jika keluarga baik, pengaruh negatif dari luar tidak akan berpengaruh besar,” ujar Zakaria.
Ia berharap semua orang tua lebih memperhatikan dan memberikan pandangan yang layak sebaik mungkin kepada anak-anaknya. Manusia adalah makhluk yang mulia tetapi memiliki tanggung jawab yang sangat besar. Oleh karena itu, didiklah anak dengan pendidikan yang bermanfaat untuk masa depannya. (adv)
Penulis: Dwi S
Editor: Agus S